Berita

Ibrahim Muhlis Bantah Menghindari Wartawan, Tegaskan Fokus pada Penagihan Sewa Kios

×

Ibrahim Muhlis Bantah Menghindari Wartawan, Tegaskan Fokus pada Penagihan Sewa Kios

Sebarkan artikel ini

TAKALAR– Kepala Bidang Sarana dan Pelaku Distribusi, Ibrahim Muhlis, ST, membantah tuduhan bahwa dirinya mengunci ruang kerja untuk menghindari wartawan. Ia menegaskan bahwa pemberitaan tersebut tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Menurutnya, isu ini berawal dari upayanya menagih tunggakan sewa kios di Pasar Sentral, yang telah menumpuk selama tiga tahun, termasuk salah satunya milik Irwan Hasan Tiro, seorang oknum media yang terus menghindari pembayaran.

Ibrahim menjelaskan bahwa ia telah beberapa kali mendatangi kios tersebut, namun tidak pernah berhasil menemui pemiliknya. Ketika akhirnya bertemu di luar, Irwan Hasan Tiro hanya memberi janji tanpa kepastian. Karena tidak ingin terlibat dalam perdebatan yang tidak produktif, Ibrahim memilih untuk tidak lagi menemui yang bersangkutan, bukan karena menghindari wartawan, tetapi demi tetap fokus menjalankan tugasnya secara profesional.

Click Here

Dalam percakapan melalui WhatsApp, Ibrahim mengaku lelah karena setiap kali menagih, pertemuan selalu berujung pada perdebatan. Bahkan, Irwan Hasan Tiro sendiri telah mengakui adanya perjanjian sewa kios dengan Perusda selama lima tahun dan berjanji akan melunasi tunggakan pada awal bulan. Namun, ketika Ibrahim meminta haknya untuk memberikan klarifikasi atas berita yang telah diterbitkan, permintaannya justru ditolak tanpa alasan yang jelas.

Lebih jauh, Ibrahim menyayangkan pemberitaan yang tidak berimbang dan cenderung merusak reputasinya sebagai pejabat yang menjalankan tugas sesuai aturan. “Saya hanya menjalankan tugas sesuai dengan peraturan yang berlaku. Tidak ada niat lain selain memastikan ketertiban administrasi sewa kios di Pasar Sentral,” tegasnya.

Sebagai bentuk keberatan, Ibrahim memilih menyampaikan klarifikasi ini melalui media lain agar masyarakat mengetahui fakta yang sebenarnya. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menutup pintu bagi siapa pun, termasuk wartawan, selama komunikasi bertujuan untuk membangun pemahaman yang benar.

“Saya berharap klarifikasi ini dapat meluruskan informasi yang beredar dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap tugas yang saya jalankan,” pungkasnya.(*)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d