SEKILAS INDONESIA, TAKALAR – Jum’at, 29/11/2024, Hasil analisis survei yang dirilis oleh PT Indeks Politika Indonesia melalui Direktur Suwadi Idris Amir menuai perhatian publik, khususnya terkait hasil pemilihan suara di Kabupaten Gowa dan Takalar. Dalam press rilis yang disampaikan, perbedaan hasil analisis dengan hitung cepat di kedua kabupaten ini terbilang signifikan.
Namun, terdapat sorotan tajam mengenai perbedaan yang mencolok tersebut. Dengan margin error sebesar ±3,5%, metodologi dan cara analisis data yang digunakan oleh lembaga survei tersebut mulai dipertanyakan. Hal ini menimbulkan keraguan terhadap kredibilitas lembaga yang mengklaim diri sebagai profesional dan ilmiah.
Kritik tajam pun bermunculan, sejumlah Tokoh pemuda di Takalar menyebut bahwa jika lembaga survei seperti ini terus kehilangan kepercayaan publik, maka kredibilitas mereka sebagai sumber informasi tepercaya akan semakin merosot, baik di mata masyarakat maupun klien potensial.
Menariknya, video press rilis yang memuat analisa dan hasil survei tersebut dilaporkan telah dihapus dari YouTube dan platform lainnya. Hal ini semakin memicu tanda tanya besar mengenai keabsahan data dan keseriusan lembaga dalam mempertahankan integritas hasil survei mereka.
Situasi ini menyoroti pentingnya akurasi dan transparansi dalam survei politik, terutama di masa-masa krusial seperti pemilihan umum. Kesalahan dalam menyajikan data dapat berdampak besar pada kepercayaan publik terhadap lembaga survei di Indonesia.
Suherman Tangngaji