SEKILAS INDONESIA, BELINYU – Pencarian terhadap Junhien penambang timah yang sebelumnya dikabarkan diserang buaya saat bekerja menambang timah, telah berhasil ditemukan.
Korban ditemukan, Jumat (25/10/24) pagi, sekitar pukul 08.15 WIB mengapung dalam keadaan meninggal dunia, sejauh 1,5 KM dari lokasi kejadian awal korban diterkam buaya.
Kronologinya, pada TW 24 Oktober 2024 Pukul 15.00 WIB Sdr.Junhien (Korban) pekerja tambang timah sedang melakukan aktifitas TI jenis sebu, tiba-tiba diserang oleh buaya dan ditarik ke tengah sungai, dengan saksi yang melihat a.n Bapak Chin Foung rekan korban.
Hingga pukul 17.30 WIB warga sudah melakukan pencarian namun hasil nihil selanjutnya keluarga korban melaporkan ke Polsek Belinyu, kemudian Polsek Belinyu melaporkan ke Kansar Pkp.
Pukul 20.19 WIB Anggota Kompi 1 Batalyon A Pelopor mendapat perintah langsung Komandan Satuan Brimob Polda Kep. Babel untuk segera ketempat kejadian tersebut.
Kemudian pada pukul 21.30, Anggota Kompi 1 Batalyon A Pelopor bergerak menuju ketempat kejadian sebanyak 5 personil yang di pimpin langsung oleh Ipda Triyono,S.H.
Akan tetapi, hingga pukul 01.30 WIB tanggal 25 Oktober 2024 pencarian di hentikan sementara dikarenakan situasi yang kurang memungkinkan.
Untuk diketahui, tim gabungan itu terdiri dari Rescuer Kansar Pangkalpinang, Kompi Brimob Sungailiat, Polsek Belinyu, Babinsa Desa Lumut, Ditpolaird Belinyu, Laskar Sekaban, BPBD Kab. Bangka, dan masyarakat setempat yang menemukan korban bergegas mengevakuasi korban menuju rumah duka.
Kondisi tubuh korban utuh, namun terdapat beberapa bekas gigitan dari predator yang menyerang korban dibagian kepala dan punggung korban.(Red)