LABUAN BAJO, SEKILASINDO. COM-Puluhan personil yang tergabung dalam Tim Lapangan Tanggap Bencana Longsor Kabupaten Manggarai Barat, secara resmi dilepaskan ke lapangan.
Pelepasan tim ini ditandai secara resmi melalui Apel yang digelar di Halaman Kantor Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada hari ini, Selasa (26/03/2019).
Bertindak selaku Pemimpin Apel, Ir. Oktavianus Bona, ST, M.Si, Kepala Dinas PUPR menegaskan bahwa tim ini mengemban Misi Utama yakni pemindahan material longsor di ruas jalan Kabupaten di masing – masing titik longsor yang ada di beberapa kecamatan terdampak.
” Tim bertugas untuk memindahkan material longsor, membersihkan badan jalan dan membuka akses jalan baru jika memang diperlukan “, ungkap Kadis PUPR yang lazim disapa Ovan Adu ini.
Tim Tanggap Bencana Longsor sebagaimana informasi yang dihimpun, dibagi menjadi 2 (dua) tim. Tim Pertama diterjukan ke Kecamatan Mbeliling dan Sano Nggoang. Tim Kedua di Kecamatan Welak, Kuwus, Kuwus Barat, Pacar dan Ndoso.
Agar tim dapat bekerja bagus, Kadis PUPR berharap agar tim dapat bekerja fleksibel.
” Semua harus bisa diselesaikan di lapangan. Termasuk perbekalan, bahan bakar. (Juga) termasuk koordinasi dengan masyarakat. Terutama jika ada ruas jalan yang harus kita buka baru. Koordinasikan dengan baik – baik “, tegasnya kepada para anggota tim yang berdiri siaga.
Kadis Ovan Adu pun mewanti – wanti agar tim bekerja maksimal.
” Jika tidak bisa, maka kami akan turun untuk menyelesaikannya “, ujarnya.
Terkait misalnya diperlukan material tanah untuk penimbunan, Kadis Ovan Adu menasehati agar tim menghargai masyarakat pemilik tanah.
” Minta baik – baik kepada masyarakat. Misalnya ada tanah legong yang perlu ditimbun, kerjasamalah yang baik dengan masyarakat. Bahkan terhadap tanaman – tanaman milik warga pun harus diperhatikan baik – baik. Terutama jika ada pelebaran jalan “, ujarnya menasehati.
” Neka lengga kaut (jangan hantam kromo)”, ujar Ovan Adu pula menggunakan Bahasa Manggarai.
Seraya mengingatkan bahwa secara psikologis, masyarakat, para korban sedang dalam kesusahan, hal ini pun disentil oleh Kadis Ovan Adu.
” Kita jangan bikin mereka tambah susah lagi. Terutama, ini yang operator (eksxavator) harus dengar, jika tidak perlu tanaman itu dikasih keluar, jangan dikasih keluar “, imbuhnya.
” Selamat bekerja teman – teman. Tuhan memberkati “, pungkas Kadis PUPR Ir. Oktavianus Bona, ST, M.Si. Diperoleh informasi bahwa tim diberikan tenggat waktu selama 10 (Sepuluh) hari untuk menyelesaikan misi mereka.(red)