Pendidikan

Program Pendampingan dan Penerapan Teknologi Alat Penanam Padi: Wujudkan Masyarakat Mandiri Pangan dan Energi untuk Mendukung Ekonomi Hijau

×

Program Pendampingan dan Penerapan Teknologi Alat Penanam Padi: Wujudkan Masyarakat Mandiri Pangan dan Energi untuk Mendukung Ekonomi Hijau

Sebarkan artikel ini

SEKINDO, MARIORIAJA – Program pendampingan dan penerapan teknologi alat penanam padi menjadi salah satu langkah strategis dalam pengabdian masyarakat yang diketuai oleh Prof. Rosmini Maru dari Universitas Negeri Makassar (UNM). Program ini dilaksanakan melalui judul pengabdian “Integrasi Peternakan dan Pertanian dalam Mewujudkan Masyarakat Mandiri Pangan dan Energi untuk Mendukung Ekonomi Hijau,” yang berhasil meraih pendanaan dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) dalam Program Pemberdayaan Desa Binaan (PDB) 2024.

Penerapan teknologi alat penanam padi bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas petani di Desa Marioriaja. Dengan bantuan teknologi modern ini, proses penanaman padi menjadi lebih cepat, akurat, dan hemat tenaga dibandingkan metode tradisional yang membutuhkan banyak tenaga kerja dan waktu yang lama. Alat penanam padi ini juga memungkinkan penanaman bibit secara lebih merata, yang dapat meningkatkan kualitas hasil panen dan pemanfaatan lahan secara optimal.

Click Here
Penerapan teknologi alat penanam padi

Prof. Rosmini Maru menjelaskan bahwa penerapan teknologi ini adalah bagian dari komitmen dalam mewujudkan masyarakat yang mandiri dalam hal pangan dan energi. “Melalui teknologi ini, petani dapat bekerja lebih efisien, mengurangi biaya produksi, dan pada akhirnya meningkatkan hasil pertanian. Ini juga mendukung konsep ekonomi hijau, di mana teknologi ramah lingkungan diterapkan untuk menjaga keberlanjutan pertanian, ” kata Prof. Rosmini Maru.

Kepala Desa Marioriaja, Bapak Hasminullah, menyambut positif program ini. Menurutnya, pendampingan dan penerapan teknologi pertanian sangat membantu masyarakat desa, khususnya petani padi. “Kami sangat berterima kasih dengan adanya program ini. Alat penana m padi yang diperkenalkan oleh tim pengabdi sangat bermanfaat. Petani sekarang bisa menanam padi lebih cepat, dan hasilnya pun lebih merata. Ini benar-benar membantu petani dalam meningkatkan produktivitas mereka,” ungkap Hasminullah.

Ketua Kelompok Tani Desa Marioriaja, Pak Suardi, juga memberikan apresiasi yang tinggi terhadap program ini. Menurutnya, teknologi yang diberikan sangat mengurangi beban kerja petani dan mempermudah proses penanaman. “Alat ini mempermudah kami dalam bekerj a. Dulu, kami butuh banyak orang dan waktu untuk menanam padi. Sekarang, dengan alat ini, pekerjaan bisa selesai lebih cepat dan hasilnya lebih baik. Kami berharap program ini bisa terus berlanjut, karena manfaatnya sangat besar bagi petani,” ujar Pak Suar di.

Program ini tidak hanya membantu petani meningkatkan produktivitas, tetapi juga mendorong penggunaan teknologi ramah lingkungan yang mendukung konsep ekonomi hijau. Dengan dukungan penuh dari DRTPM dan kolaborasi antara UNM serta masyarakat setempat, diharapkan Desa Marioriaja dapat menjadi contoh desa yang mandiri dalam hal pangan dan energi, serta terus mengembangkan praktik pertanian berkelanjutan yang lebih modern.

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d