SEKILAS INDONESIA, DEPOK – Tim pengabdian masyarakat yang terdiri dari dosen dan mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) kembali melanjutkan kegiatan pengabdian masyarakat bertema “Peningkatan Budaya Sehat Anak Sekolah di Kota Ramah Anak Depok” menggunakan metode Word Café. Kegiatan ini yang sebelumnya dilaksanakan pada bulan November 2023. Output pada tahun 2023 adalah adanya siswa yang menjadi duta budaya sehat di SMPN 33 Depok.
Pada tahun 2024 ini, tim pengabdian mengajak duta menjadi tutor sebaya pada kegiatan world cafe pada tiga SMPN hari selanjutnya. Oleh karena itu perlu dilakukan kegiatan TOT (Training of Trainer) untuk duta budaya sehat.
Kegiatan TOT ini dilaksanakan pada Selasa, 13 Agustus 2024 di SMPN 33 Kota Depok, Jawa Barat. Pada kegiatan TOT ini, ketua tim pengabdian masyarakat, yaitu Dr. Hanny Handiyani, S.Kp., M.Kep., menyatakan harapannya bahwa kegiatan ini dapat mempersiapkan duta budaya sehat untuk menjadi tutor sebaya dan dapat sharing ilmu yang dialami dan dilakukan mereka dalam peningkatan budaya sehat kepada siswa-siswa sekolah lain.
Kegiatan TOT ini mendapat respons positif dari pihak sekolah SMPN 33 yang menyampaikan bahwa kegiatan ini mendukung program sekolah sehat dan memberi kepercayaan diri siswa dalam memberikan ilmu kepada teman sebayanya.
TOT merupakan program pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan mengulang kembali pengetahuan duta agar memperoleh bekal yang memadai. Setiap duta budaya sehat dibimbing, dilatih, dan dinilai oleh fasilitator dari Dosen FIK UI (Dr. Hanny Handiyani, S.Kp.,M.Kep dan Dr. Tuti Afriani, S.Kep.,M.Kep, serta mahasiswa S3, yaitu Ns. Ichsan Rizany, S.Kep.,M.Kep., dan Ns. Cicilia Ika Wulandari.,S.Kep.,M.Kep). Kegiatan ini dipilih sebanyak 7 siswa/i dari 30 yang menjadi duta budaya sehat sejak tahun 2023.
Materi-materi yang dipelajari oleh duta dan nantinya akan disajikan saat Word Café pada hari berikutnya. Materi yang diajarkan kepada duta terdiri dari pengetahuan seputar konsep budaya sehat, perilaku sehat sederhana, perilaku sehat dengan pencegahan infeksi (membersihkan tangan, membuang sampah, etika batuk), perilaku tidak sehat secara fisik (merokok, seks bebas, alkohol) perilaku tidak sehat secara psikososial (bullying dan gadget).
Masing-masing duta akan mempelajari dan menjadi ahli dalam satu topik. Setelah mempelajari topiknya masing-masing, duta budaya sehat melakukan roleplay sebagai tutor sebaya. Fasilitator menilai setiap duta menggunakan borang penilaian meliputi kemampuan dan keterampilan duta dalam membagikan pemahaman terkait materinya, serta menilai bagaimana duta untuk menggiring diskusi.
Hasil testimoni dari tujuh duta yang dilibatkan menyebutkan bahwa mereka merasa senang dilibatkan dalam kegiatan ini dan bisa sharing kepada sesama teman di sekolah lain.
Kegiatan utama dilaksanakan Rabu, 14 Agustus 2024 di Aula SMPN 3 Depok. Kegiatan dihadiri kepala sekolah SMPN 3, SMPN 32, dan SMPN 33 serta Pa Joko Soetrisno, M.Pd. (Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kota Depok) sekaligus membuka acara kegiatan.
Peserta terdiri dari siswa/i SMPN 3, SMPN 32, dan SMPN 33 dengan total peserta 30 orang ditambah guru pendamping sebanyak 2 guru dari masing-masing setiap sekolah. Pa Joko menyampaikan bahwa “kegiatan ini sangat baik untuk meningkatkan pemahaman dan budaya sehat anak baik di sekolah maupun di rumah.
Harapannya peserta yang hadir menjadi duta di sekolah masing-masing dan dapat mentransferkan ilmu kepada temannya sehingga lebih banyak lagi siswa/i SMPN 33, SMPN 03, dan SMPN 32 Depok untuk menjadi agen perubahan dalam budaya sehat di lingkungan sekolah”.
Duta budaya sehat yang telah mengikuti TOT pada hari sebelumnya memberikan materi di masing-masing meja. Mereka sangat semangat dalam memberikan materi, sehingga peserta juga merasa antusias dan diskusi lebih mengalir.
FIK UI bertekad untuk terus mendukung dan melaksanakan program-program serupa di masa mendatang, guna membangun generasi muda yang sehat dan mempunyai budaya sehat yang baik.
Selain itu, FIK UI berharap bahwa ilmu dan wawasan yang telah dibagikan dapat terus diimplementasikan oleh para siswa dalam kehidupan sehari-hari. Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa menjadi agen perubahan yang mampu menularkan kebiasaan hidup sehat kepada teman-teman, keluarga, dan lingkungan sekitarnya.
Hi, I’m Jack. Your blog is a treasure trove of valuable insights, and I’ve made it a point to visit daily. Kudos on creating such an amazing resource!