TAKALAR – Pj. Bupati Takalar, Dr. Setiawan Aswad, M.Dev, Plg, didampingi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Takalar, Asisten Pemerintahan Setda Kabupaten Takalar, dan Kasatpol PP & Damkar Takalar, menerima aksi damai dari masyarakat Polongbangkeng Utara di Ruang Pola Kantor Bupati Takalar pada Selasa, 9 Juli 2024.
Pj. Bupati Takalar menyambut hangat peserta aksi yang terkait dengan penolakan terhadap Hak Guna Usaha (HGU) Pabrik Gula Takalar.
Dalam pertemuan tersebut, perwakilan dari 10 desa di Kecamatan Polongbangkeng Utara menyampaikan pendapat mereka, yang telah menggelar aksi serupa sebelumnya pada bulan Maret. Mereka menuntut agar Pemerintah Kabupaten Takalar tidak mengeluarkan rekomendasi perpanjangan HGU. Aksi mereka kali ini bertujuan untuk meminta kejelasan dan jawaban terkait tuntutan mereka.
“Kami ingin memastikan bahwa tuntutan kami didengar dan direspon dengan serius oleh pemerintah. Kami menginginkan keadilan terkait lahan yang digunakan oleh PTPN Takalar setelah berakhirnya HGU,” ungkap salah satu perwakilan.
Salasari dg ngati menambahkan, “Kami ingin pemerintah membantu kami untuk memulihkan hak atas lahan seperti yang telah dijanjikan kepada orang tua kami. Namun, kami belum melihat bukti konkret bahwa janji ini akan direalisasikan.”
Menyikapi hal ini, Pj. Bupati Takalar menegaskan komitmennya, “Pemerintah harus responsif terhadap aspirasi masyarakat. Saya akan mengkaji masalah ini secara mendalam. Setiap keputusan akan didasarkan pada fakta dan bukti yang ada. Kita akan memastikan bahwa prosesnya transparan dan adil.”
Dr. Setiawan juga menambahkan, “Kami menghargai kontribusi PTPN dalam industri gula di Takalar. Namun, kami juga harus memastikan bahwa hak masyarakat untuk tanah mereka dihormati. Kami akan melakukan investigasi menyeluruh dan berkoordinasi dengan semua pihak terkait, termasuk PTPN, untuk mencari solusi yang adil.”
Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk mencapai kesepakatan yang memuaskan bagi semua pihak terkait permasalahan HGU di Takalar. (Suherman)
