JENEPONTO – Pencairan tunjangan sertifikasi menjadi momen yang sangat dinantikan oleh para pengajar di Indonesia. Hari ini, para tenaga pengajar di Kabupaten Jeneponto akan menerima pembayaran tunjangan tersebut (Senin, 20 Mei 2024).
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Jeneponto, H. Armawi A. Paki, menyampaikan bahwa Pemda Jeneponto akan membayar Sertifikasi Guru, Tamsil Guru (Non Sertifikasi), dan carry over tahun 2023. “Alhamdulillah, hari ini Pemda Jeneponto akan membayarkan tunjangan ini,” ungkapnya.
Pung Mawi, sapaan akrab Armawi A. Paki, menegaskan bahwa proses pembayaran ini akan dilakukan secara maksimal. “Kami berkomitmen menyelesaikan kewajiban pembayaran yang tertunda, termasuk tunjangan sertifikasi guru ini,” jelasnya.
Meskipun proses pencairan dana harus melewati beberapa tahapan penting sebelum sampai ke rekening para guru, berkat kerja cepat dan terukur, tunjangan dapat dibayarkan hari ini. Para guru yang berhak menerima tunjangan ini sangat mengharapkan pencairan segera dilakukan untuk mendukung kesejahteraan mereka dalam menjalankan tugas sebagai pendidik.
Rincian tunjangan yang dibayarkan hari ini meliputi:
– Sertifikasi Guru SD: 1.029 guru dengan total Rp 13.516.331.300
– Sertifikasi Guru SMP: 417 guru dengan total Rp 5.410.225.200
– Sertifikasi Guru TK: 27 guru dengan total Rp 342.160.200
– Non Sertifikasi Guru SMP: 121 guru dengan total Rp 90.750.000
– Non Sertifikasi Guru SD: 450 guru dengan total Rp 337.500.000
– Non Sertifikasi Guru TK: 18 guru dengan total Rp 13.500.000
– Carry Over Guru SMP: 9 guru dengan total Rp 13.500.000
– Carry Over Guru SD: 277 guru dengan total Rp 207.750.000
Jumlah total yang akan dibayarkan adalah Rp 19.931.716.700.
Proses pencairan tunjangan profesi guru ini menjadi perhatian penting bagi semua pihak yang terlibat, mengingat peran vital guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Kabid Ketenagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jeneponto, Ardy, ST, menyampaikan bahwa jumlah total penerima tunjangan ini adalah 2.348 guru, yang terdiri dari 1.473 guru sertifikasi, 589 guru non-sertifikasi, dan 286 guru carry over. (*/Amrianto)