JENEPONTO, SEKILASINDO.COM – Muhammadiyah Cabang pimpinan Ujung bekersama dengan Muhammadiyah pimpinan Cabang Kecamatan Tarowang menggelar Dialog Publik. Menuju Parlemen Berkemajuan Pemuda, dengan tema “Apakah rakyat sudah terwakili”.
Acara tersebut berlangsung di lokasi villa es kelapa muda bertempat di Bonto Ujung, Kecamatan Tarowang, Kabupaten Jeneponto, Sabtu (16/3/2019).
Dialog publik dihadiri oleh beberapa calon anggota legislatif Kabupaten Jeneponto, diantaranya. Hanafi Sewang dari partai PAN, Habibi Nur Arainun dari PKS, Andi Baso Sugiarto dari Gerindra, Suharto Adji partai PKB, Ahmad Nawawi partai Demokrat, H. Kaharuddin partai PDIP dan Ahmad Faisal partai PPP serta Mustafa, M. Raja dari partai Golkar.
Al Haris Madinah selaku ketua panitia pelaksana mengatakan, kegiatan itu bertujuan untuk bagaimana membuat terebosan baru bagi para pemuda di Kabupaten Jeneponto khususnya pemuda yang ada di Kecamatan Tarowang.
Olehnya itu, kata dia mereka mencoba menggalih gagasan yang akan dibawa oleh para calon legeslatif, sehingga diadakan ditempat terbuka untuk mengupas tuntas apa yang menjadi visi-misi para caleg yang akan bertarung di dapil 5 dalam mengawal aspirasi masyarakat sebagai perwakilan rakyat.
“Sehingga kami melibatkan beberapa Calon Legislatif (Caleg) yang bakal bertarung pada pileg nanti, karena pemilihan-pemilihan sebelumnya masyarkat menilai caleg hanya menyampaikan apa yang menjadi gagasan dihadapan para simpatisannya saja,” katanya.
Selain itu pihaknya juga melibatkan para tokoh pemuda Muhammadiyah dan pimpinan Muhammadiyah dari daerah sebagai Narasumber, tokoh masyarakat dan tokoh Karang Taruna dari masing-masing perwakilan 8 Desa, serta organisasi-organisasi di Kecamatan Tarowang.
“Sebenarnya juga kita mau libatkan KPU Jeneponto dan Bawaslu Jeneponto. Kedua lembaga tersebut dalam hal pengawasan pemilu, tapi mungkin karena sesuatu hal lain yang lebih penting sehingga mereka tidak datang,” tandasnya.
Menurut Al Haris jauh-jauh sebelumnya, pihaknya sudah berkoordinasi sebelum menyurat secara resmi, untuk memastikan apakah kegiatan yang dilaksanakan itu sudah sesuai dengan UU atau ada larangan-larangan Bawaslu.
“Namun mereka merespon bahwa kegiatan yang kami laksanakan sangat bagus, dengan catatan tidak menggunakan fasilitas pemerintah dan jangan mengundang unsur pemerintahan seperti Camat dan Desa/lurah,” kata dia menirunya.
Ia juga menyampaikan semoga kegiatan dialog publik ini, mampu membawa wawasan para pemuda-pemuda di Kabupaten Jeneponto khususnya di tiga Kecamatan yang ada di dapil 5 dengan membuka mata, membuka telinga dari beberapa calon wakil rakyat.
“Kita memang mau calon yang betul-betul memperjuangkan aspirasi-aspirasi rakyat yang akan menjawab semua keluhan-keluhan dan polemik yang dialami oleh masyarkat itu sendiri,” terangnya.*(Fir).