Hot NewsHuKrim

Bantuan Benih Padi & Pupuk Urea Gratis di Desa Manglid Disinyalir Diperjualbelikan

×

Bantuan Benih Padi & Pupuk Urea Gratis di Desa Manglid Disinyalir Diperjualbelikan

Sebarkan artikel ini

PANDEGLANG, SEKILASINDO.COM-Dikabarkan bantuan benih padi dan Pupuk Urea gratis tahun anggaran 2018 melalui Kementrian Pertanian yang diakomodir Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten, diduga terjadi transaksi jual-beli oleh oknum ketua kelompok di desa Manglid Kecamatan Cibitung.

Bantuan benih padi  berisi 5 Kilogram per kantong untuk para petani ini harus ditebus sebesar Rp. 10 ribu, serta Pupuk Urea di jual pula Rp. 30.000 sampai Rp.50.000. Padahal seharusnya bantuan itu tidak dipungut biaya alias gratis.

Click Here

“Kami harus menebus bantuan benih padi ke ketua kelompok tani sebesar Rp.10.000, per kantong nya seberat 5 Kilogram. Bagi yang tidak nebus tidak di kasih, Benih itu di tebus dari salah satu anggota kelompok tani Sanusi sebagai RK  ,” ujarnya seorang ibu-ibu warga setempat sebagai petani sekaligus Ibu rumah tangga.

Menurut informasi bahwa di satu desa Manglid itu terdiri dari 6 (enam) kelompok. Bahkan diduga kuat penyaluranya tidak tepat sasaran berdasarkan rumah tangga sasaran. Selain itu, Pupuk Urea gratis juga di kabarkan sama diduga di jual-belikan seharga Rp 30.000 sampai Rp. 50.000  oleh oknum kelompok tani di desa Manglid. Padahal pupuk urea itu gratis.

Hal itu tidak dibantah oleh Wira, salah satu pengurus  kelompok tani di desa Manglid, dirinya sendiri mengaku telah mendapatkan hasil dari penjualan sebanyak Rp. 300.000 dari 10 karung. Per karungnya sebanyak 50 kilogram.

” Itu atas perintah ketua Gapoktan, Suaba, silahkan di pungut  kepada penerima sebesar Rp. 30.000 perkarungnya. Tapi uang itu, untuk saya pribadi pengganti ongkos dan itu dipinta kepada masyarakat tidak ada tekanan apapun,” dalih Wira.

Hingga kini, Senin (11/3/2019). Sekilasindo.com masih berusaha untuk mengkonfirmasi,  Sanusi anggota kelompok tani yang di duga menjual benih padi per kantong Rp.10.000,-* (AH/Hadi).

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d