TAKALAR, SEKILASINDO.COM — Pemerintah Kab. Takalar dan PT. Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Persero sepakat menandatangani perjanjian kerjasama pengembangan kawasan Industri di sekitar Kecamatan Mangarabombang, Takalar.
Kesepakatan ini tertuang dalam penandatanganan pembentukan Tim Kerja bersama antara pemerintah Kabupaten Takalar dengan Kawasan PT. KBN Persero yang ditandatangangi oleh Bupati Takalar H. Syamsari, S.Pt.MM selaku Pemda Takalar dengan H. M. Sattar Taba selaku Direktur Utama PT. KBN Persero. Jum’at (8/3/2019).
H. Syamsari pada kesempatan tersebut di awal sambutannya memperkenalkan Takalar sebagai bagian dari Metropolitan Maminasata (Makassar, Maros, Sungguminasa dan Takalar) yang sudah ditandatangani melalui Parpres dan akan terus berkembang.
Lanjut dijelaskan bahwa sebagaimana beberapa waktu lalu Pemkab mengajukan Kecamatan Mangarabombang dan PT. KBN telah memverifikasi dan meninjau lokasi di kecamatan Mangarabombang bahwa lokasi kawasannya relatif terbuka untuk cocok dijadikan sebagai kawasan Industri.
“Kami sangat berterima kasih bahwa upaya kita untuk lebih antisipatif itu didukung oleh KBN dan Pemda tidak lagi berfikir tiba masa tiba akal tapi kita lebih agresif untuk mempersiapkan prasarana yang dibutuhkan untuk terbentuknya sebuah kawasan yang berefek pada peningkatan ekonomi masyarakat Takalar,”Jelas H. Syamsari.
“Kami berharap agar kerjasama ini terus berlanjut hingga menjadi kenyataan dan itu akan sangat membantu masyarakat kami di sini dan Kami sangat berterima kasih kepada KBN karena telah mempercepat upaya untuk merealisasikan ajuan lokasi lahan kawasan industri kami di Takalar dan terus bersama membangun kawasan industri,” Harap orang nomor satu di Takalar tersebut.
Sementara itu, H.M Sattar Taba mengatakan bahwa Takalar dipilih karena lahannya memenuhi syarat kawasan industri untuk mengolah bahan baku, melakukan manufaktur dan mengekspor keluar.
“Saat ini tiga daerah kawasan industri yang dipilih oleh Investor yang tergabung dari 15 perusahaan kerjasama dengan KBN yakni Jawa di Rembang, kuala Tanjung di Sumatra dan Takalar di Sulawesi Selatan. Alasan mendasar Takalar dipilih karena lahannya sudah siap, dekat dengan pelabuhan dan juga bisa dibangun pelabuhan baru di sekitar lahan kawasan menghadap ke selatan dan juga dekat dari beberapa negara dari situ untuk mengeksport dan jika jadi investasinya mencapai hingga 40 triliun rupiah,”Jelasnya.
Acara tersebut berlangsung di Baruga Kalabbirang Rujab Bupati Takalar dihadiri direksi PT. KBN Persero, Direksi Bina Karya Persero, Kajari Indramayu, Ketua Tim Penggerak PKk Kab. Takalar DR. Hj. Irma Andriani,S.Pt.,M.Si, Para Pimpinan OPD dan Camat Mangarabombang.