Sekilas Indonesia, Tegal – Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia (UI) melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan sebagai implementasi salah satu tridarma perguruan tinggi yang wajib dilakukan tiap dosen.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Desa Kalibakung, Kec. Balapulang, Kab. Tegal, Jawa Tengah. Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 8-9 Agustus 2023 dalam dua tahapan. Ketua tim pengabdian masyarakat yaitu Dessie Wanda, S.Kp., M.N., Ph.D. selaku dosen Departemen Keperawatan Anak sekaligus Wakil Dekan 1 Bidang Pendidikan, Penelitian dan Kemahasiswaan FIK UI, selain itu turut berpartisipasi 4 dosen dan 4 mahasiswa Pascasarjana FIK UI.
Tahap pertama pengabdian masyarakat dilaksanakan melalui kegiatan pelatihan untuk para kader posyandu di Desa Kalibakung. Sebelum pemaparan materi dilakukan, semua peserta pelatihan diberikan pre-test yang bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat pengetahuan awal dari semua kader.
Pemaparan materi dimulai dengan Informasi Umum terkait Stunting, Penilaian Status Gizi Anak, dan Strategi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi Kader. Selanjutnya, di hari kedua, peserta mendapatkan materi tentang Peran Kader pada Penanganan Stunting dan Praktik Pengisian Buku
Pemantauan Balita Stunting oleh Kader. Para kader sangat antusias terhadap materi yang diberikan, pemateri menyampaikan secara ringan sehingga mudah dipahami.
Selain pemberian materi, tim dosen pengabdi FIK UI yang diketuai oleh, juga melakukan pendampingan saat layanan posyandu dilaksanakan berupa pendampingan di tiap meja posyandu untuk memberikan pelayanan langsung kepada anak dan ibu yang datang.
Dessie Wanda menyampaikan bahwa kegiatan pendampingan ini dilakukan sebagai bentuk role model agar dapat memberikan contoh secara langsung pada kader terkait cara plotting hasil pengukuran antropometri anak dan dilanjutkan dengan pemberian edukasi terkait masalah yang dihadapi anak dan ibu. Setelah layanan posyandu dilaksanakan, tim pengabdi dan para kader melakukan evaluasi dari kegiatan posyandu yang dilaksanakan.
Tahap kedua terlaksana pada tanggal 24 Oktober 2023 dengan target remaja perempuan, yaitu sebanyak 300 lebih siswi dan siswa di SMAN 1 Balapulang, Kabupaten Tegal. Topik yang diberikan adalah “Remaja Cegah Stunting: Why Not?” Salah satu siswi menyatakan: “Kami jadi tau pentingnya vitami K untuk mencegah anemia, karna tiap minum rasanya kurang enak”.
Setelah pemaparan materi, tiap siswi diminta untuk menuliskan apa yang dapat mereka lakukan sebagai remaja untuk pencegahan stunting dan pernyataan semua siswa tersebut ditempelkan di papan tulis. Tiga pernyataan terbaik dari siswa mendapatkan hadian dari tim pengabdi.
Di saat yang sama, 10 ibu hamil didampingi 15 kader menerima pemaparan materi tentang pencegahan stunting pada ibu hamil yang bertempat di balai desa Batuagung wilayah binaan Puskesmas Kalibakung, Kabupaten Tegal. Saat pemberian materi, kader posyandu dan ibu hamil tampak mendengarkan dengan tekun dan antusias.
Materi yang diberikan yaitu perawatan kesehatan pada ibu hamil untuk mencegah stunting pada anak, dan Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) meliputi Inisiasi Menyusu Dini (IMD), ASI ekslusif, dan Makanan Pendamping ASI (MP ASI).
Semua berharap agar balita di desa Batuagung tidak ada yang mengalami stunting dan masalah gizi.
Setelah pemaparan materi selesai, tim pengabdi melakukan evaluasi terhadap kegiatan pemantauan yang dilakukan oleh kader terhadap balita stunting yang ditemukan di posyandu.
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa semua posyandu telah mencoba melakukan pemantauan balita stunting, dengan cara mengunjungi dan menilai kondisi anak dan keluarga, serta melakukan pemberian makanan tambahan. Salah seorang kader menyampaikan, setelah dikunjungi, keluarga termotivasi untuk membawa anak ke posyandu.