Daerah

Soal Bonus Porprov Tidak Sesuai, Begini Penjelasan Kadisparpora Bangka Selatan

×

Soal Bonus Porprov Tidak Sesuai, Begini Penjelasan Kadisparpora Bangka Selatan

Sebarkan artikel ini

Sekilas Indonesia | BANGKA SELATAN 

Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Bangka Selatan, Firmansyah memberi tanggapan soal bonus atlet berprestasi pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI Bangka Belitung, tidak sesuai apa yang sudah dijanjikan oleh Ketua Koni Bangka Selatan, Akbar Alfadjri.

Click Here

Menurut Firman, apa yang dijanjikan oleh Ketua Koni Basel terkait bonus sebesar 30 juta rupiah itu tidak seimbang dengan anggaran yang ada di Disparpora Basel. Hal ini dikarenakan Pemkab Bangka Selatan defisit anggaran. Bahkan kata Firman, Pemkab Bangka Selatan tidak pernah menyebutkan nominal terkait bonus atlit.

“Kami hanya ingin menyelesaikan persoalan bonus atlet, namun mereka (cabor dan atlit_red) menolak untuk menandatangani proses pencairan. Karena bonus yang diharapkan mereka dari statement ketua Koni tidak sesuai dengan apa yang diberikan,” kata Firman, saat pertemuan dengan atlet dan Cabor, di Gedung Olahraga (GOR) Pemkab Bangaka Selatan, Rabu (1/11/2023).

“Sedangkan statement dari Ketua Koni itu kadang berubah dengan menjanjikan bonus atlit sebesar 30 juta untuk medali emas, perak 10 juta dan perungu 5 juta, cuma saat ini Pemkab Bangka Selatan kondisinya dalam defisit anggaran. Jadi karena defisit anggaran otomatis kemampuan keuangan hanya bisa mengakomodir saat ini sebesar satu milyar lebih,” bebernya.

Dijelaskan Firman, untuk persoalan nilai bonus yang diberikan itu sesuai dengan kemampuan keuangan daerah Bangka selatan.

“Makanya hari ini seluruh atlet yang meraih medali itu diundang untuk diskusi mengenai angka bonus ini. Namun sayangnya diskusi ini tidak menemukan titik terang sehingga para atlet dan cabor menolak nominal yang kami berikan sebesar 12 juta rupiah,” jelasnya.

Firman juga menyesali ketua Koni Bangka Selatan tidak dapat hadir dalam acara ini namun hanya diwakilkan kepada pengurus dan staf dari bendahara. Padahal kehadirannya sangat dibutuhkan untuk menjawab persoalan yang tengah terjadi saat ini.

“Saat ini bola panasnya ada di Dispora bukan di Koni. Karena itu, sebagai pembina kami memberikan penjelasan terkait bonus yang sudah ditentukan kepada kawan-kawan cabor dan atlit. Karena statement ketua Koni tidak sesuai dengan anggaran yang ada, bahkan kami sudah mengusulkan hal itu, hanya saja kemampuan keuangan yang kita miliki hanya sebatas itu,” tuturnya. (Riki)

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d