Sekilasindonesia.id, || TAKALAR – Tugas Utama Kepala Sekolah sebagai Administrator Sebagai pengelola pengajaran, seperti pemimpin pendidikan, menyusun program sekolah, menyusun jadwal pelajaran, mengatur kegiatan penilaian, namun Tak Seperti yang terjadi di SMPN 2 Galesong yang pemberitaan sebelumnya melarang pedagang masuk di area Sekolah berjualan dan ini diduga memanfaatkan jabatan nya tuk mendapatkan uang, Kemudian ia memungut uang Parkir siswa dan para pedagang penjual makanan di luar pagar Sekolah
Hal ini dibenarkan para siswa dan para Pedagang kaki lima yang berjualan diluar pagar Sekolah yang enggan di sebut namanya, Rabu, 11/10/2023
Tim Crew Media Sekindo Langsung mengkomfirmasi para Pedagang kaki lima yg berjualan diluar pagar SMPN 2 Galesong mengenai dugaan pungutan dari pihak Sekolah, “iye pak kami di suruh membayar 10 ribu perhari untuk bisa berjualan walaupun di Luar pagar Sekolah dan kami pun terpaksa membayar pak, demi untuk bisa bertahan hidup, ungkap” Salahsatu pedagang yang berjualan di depan Pagar Sekolah
Selain itu juga para siswa yang parkir motornya diluar area sekolah di punguti sebagai dana parkir yang kata nya aturan dari Sekolah tersebut.
Daeng Tojeng , Salahsatu Penggiat Aliansi Masyarakat Kabupaten Takalar menyayangkan adanya oknum Kepala Sekolah yang Seperti ini Kelakuan nya karna ini sudah mencoreng dunia pendidikan Kabupaten Takalar, dan klo memang kelakuan ini terbukti maka kami meminta Pj Bupati Takalar mencopot Kepsek SMPN 2 galesong karna hanya memperkaya diri sendiri dengan merugikan siswa dan oranglain yakni para pedagang kaki lima yang berjualan diluar pagar Sekolah
Dan di Minta pihak Inspektorat dan APH tuk segera memeriksa oknum kepsek tersebut karna di Duga juga ada permainan dalam penggunaan Anggaran Dana Bos SMPN 2 galesong
Saat dikomfirmasi Kepsek SMPN 2 Galesong, Samsul mengatakan tabe’ kalo soal parkir pak itu mungkin sudah ada kesepakatan orangtua dengan juru parkir karna info yang saya dapat, sering terjadi kehilangan alat alat motor siswa, tapi setelah ada yg jagaki , saya tidak pernah lagi terima laporan kehilangan dan mengenai yang katanya pungutan pedagang kaki lima di luar Sekolah, itu tidak benar. Katanya
Alamsyah Sijaya