Sekilas Indonesia, Sungailiat – Menghadiri Sidang Terbuka Senat Politeknik Manufaktur Negeri (Polman) Bangka Belitung (Babel) dengan agenda Wisuda XXVII, Penjabat (Pj) Gubernur Suganda Pandapotan Pasaribu memberikan sejumlah pesan kepada para wisudawan.
Salah satu pesan yang disampaikan Pj Gubernur Suganda, agar mereka yang kini telah menyelesaikan pendidikan, untuk lebih mempersiapkan diri menghadapi tataran revolusi 4.0, dan society 5.0, seiring semakin berkembang pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
“Saya sangat senang menyaksikan putra-putri terbaik dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Indonesia ini dihasilkan dari Polman ini” ujarnya, Rabu (13/9/2023).
Pj Gubernur Suganda menyebutkan, tantangan ke depan akan semakin banyak, ditambah angka pengangguran sekarang tinggi. Tetapi, walaupun begitu, ia yakin para lulusan Polman siap untuk bekerja. Bukan hanya menghadapi tantangan sebagai pelamar kerja, tetapi juga nantinya yang akan menciptakan pekerjaan-pekerjaan baru di Kep.Babel, dan Indonesia.
“Sepuluh tahun mendatang diprediksi sebanyak 23 juta peluang kerja di Indonesia akan digantikan dengan produk asing. Tapi, sebanyak 27 sampai 46 juta lapangan kerja baru potensial juga tercipta, dan banyak di antaranya saat ini belumlah eksis,” katanya.
Orang nomor satu di Negeri Serumpun Sebalai ini berpesan jika kelulusan ini merupakan langkah awal dalam menjejakkan masa depan. Bagi yang akan langsung terjun ke dunia kerja, diharapkan untuk mampu mengaplikasikan potensi diri dan keilmuannya. Namun bagi yang ingin terus melanjutkan pendidikan, silahkan jalani dan jangan lelah selama masih memiliki kemampuan.
“Bapak Ibu sekalian, ketika diundang di beberapa perguruan tinggi di Provinsi Kepulauan Babel ini, berulang-ulang saya mengingatkan bahwa saat ini angka pendidikan di provinsi ini masih rendah, khususnya untuk perguruan tinggi di Indonesia,” kata Pj Gubernur Suganda.
Polman Negeri Babel berhasil meluluskan sebanyak 277 wisudawan/wisudawati pada hari ini dari beberapa program studi, di antaranya Program Studi Diploma Tiga Teknik Perawatan dan Perbaikan Mesin 56 orang, Program Studi Diploma Tiga Teknik Perancangan Mekanik 51 orang, Program Studi Diploma Tiga Teknik Elektronika 57 orang, Program Studi Sarjana Terapan Teknik Mesin dan Manufaktur 58 orang, serta Program Studi Sarjana Terapan Teknik Elektronika 27 orang.
(Aliyah)