DaerahLampung Timur

Optimalkan Pemberdayaan Masyarakat, Pemdes Batangharjo Gelar Pelatihan Budidaya Magot

×

Optimalkan Pemberdayaan Masyarakat, Pemdes Batangharjo Gelar Pelatihan Budidaya Magot

Sebarkan artikel ini

Sekilas Indonesia | LAMPUNG TIMUR 

Dalam upaya mengoptimalisasikan  pemberdayaan masyarakat di desa yang  bertujuan agar masyarakat memiliki kemampuan yang cukup dalam memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri.

Click Here

Seperti halnya yang diupayakan pemerintah  Desa Batangharjo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur. Bersama warga masyarakat menggelar pelatihan budidaya Magot. Rabu (23/08/2023).

Imam Buhori selaku Kepala Desa Batangharjo pada media Sekilas Indonesia saat di temui membenarkan, bahwa langkah tersebut sebagai upaya agar masyarakat memiliki kemandirian dan kemampuan melalui pelatihan.

” Pelatihan budidaya Magot ini, sebagai upaya optimalisasi pemberdayaan masyarakat di desa. Dan hal ini sangatlah  penting dilakukan agar masyarakat desa memiliki kemampuan yang cukup dalam memenuhi kebutuhan pangannya secara mandiri,” ungkap Imam Buhori Kepala Desa Batangharjo.

Sementara itu, di tempat yang sama Mirahayati S.STP selaku Camat Batanghari dalam sambutannya. Menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian realisasi 20% dari pagu Dana Desa yg diperuntukkan guna menjaga ketahanan pangan.

“Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 8 tahun 2022 tentang prioritas penggunaan Dana Desa tahun 2023 serta  Keputusan Menteri Desa nomor 82 Tahun 2022 tentang Pedoman Ketahanan Pangan di Desa. Maka kegiatan seperti ini harus disambut dengan baik oleh para warga pada umumnya dan para peserta khususnya,” jelas Mirahayati S.STP selaku Camat Batanghari.

Kemudian itu, dalam kesempatan tersebut Abas Rifa’i, S.H.I selaku panitia pelaksana sekaligus sebagai Sekretaris Desa Batangharjo, memberikan semangat kepada para peserta dan mengimbau untuk mengikuti kegiatan ini dengan niat yang serius, karena Pasca pelatihan akan ada pemberian bantuan kepada kelompok budidaya magot melalui Dana Desa pada tahun anggaran 2024.

“Komitmen ini akan kami jaga mengingat Desa Batangharjo bagian dari sentral pembibitan ikan dan magot merupakan bentuk pemanfaatan potensi lokal sebagai pengganti pakan ikan. Ini adalah bagian dari upaya membangun Desa berbasis teknologi tepat guna,” pungkas Abas Rifa’i. (Ril)

 

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d