Sekilas Indonesia | PESAWARAN
Kelompok Tani Hutan (KTH) Wono Harjo Desa Banjaran, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung sukses meraih prestasi Terbaik III Penghargaan Wana Lestari Tahun 2023 dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI.
Ketua KTH Wono Harjo Maryadi menerima penghargaan langsung dari Menteri LHK Siti Nurbaya di Auditorium Dr. Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, pada Selasa (15/08/2023).
Maryadi mengucapkan syukur dan berbangga karena kelompok tani Wono Harjo telah membawa nama Pesawaran ke arena Lomba Wana Lestari, yang menurutnya Lomba tersebut diselenggarakan sebagai suatu metode penyuluhan yang dilaksanakan untuk menilai prestasi perorangan, kelompok atau aparatur pemerintah dalam memberdayakan dan mengubah perilaku masyarakat di bidang lingkungan hidup dan kehutanan.
“Sedangkan Apresiasi Wana Lestari merupakan penilaian prestasi yang dicapai berdasarkan inisiatif dan partisipasi dalam pelaksanaan tugas di bidang lingkungan hidup dan kehutanan,” kata Maryadi.
Diketahui, pada Lomba tersebut, terdapat beberapa kategori yang diperlombakan. Dan diantaranya lomba yang dikoordinasikan oleh BP2SDM sebanyak 3 kategori yaitu Penyuluh Kehutanan PNS, Kelompok Tani Hutan (KTH), Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM). Sedangkan apresiasi Wana Lestari Tahun 2023 diikuti oleh 5 kategori. Pertama, kategori yang diapresiasi oleh Ditjen Penegakan Hukum (GAKKUM) LHK sebanyak 3 kategori yaitu Polisi Hutan (Polhut), Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dan Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup. Kedua, kategori yang diapresiasi oleh Ditjen Pengendalian Perubahaan Iklim (PPI) sebanyak 2 kategori yaitu Manggala Agni dan Masyarakat Peduli Api (MPA).
Sementara itu, Menteri LHK Siti menyampaikan apresiasi kepada para penerima penghargaan yang merupakan para teladan-teladan terbaik dari seluruh Indonesia. Mereka berperan penting dalam mendukung pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan melalui langkah-langkah dan aksi nyata serta pemberdayaan masyarakat di dalam dan di sekitar hutan.
“Apa yang telah dicapai hingga saat ini merupakan kerja keras semua elemen masyarakat bersama Pemerintah. Di situ ada partisipasi, inisiatif, prestasi dan kinerja serta darma bakti dari semua elemen masyarakat kepada negara dan bangsa ini, termasuk para teladan yang hadir saat ini,” kata Menteri LHK
Ditegaskan Menteri LHK bahwa bobot kegiatan utama dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup ialah menyangkut dua hal. Pertama, kebijakan insentif dan disinsentif atau subsidi dan pajak. Yang kedua yaitu public campaign, kampanye publik dengan kesertaan masyarakat.
“Dengan demikian, maka dalam upaya kita menjaga, mengelola dan merawat lingkungan dan hutan Indonesia menjadi kebutuhan akan hadirnya partisipasi dari berbagai pihak dan elemen fungsi masyarakat,” ucapnya.
Acara pemberian penghargaan ini dihadiri oleh Wakil Menteri LHK Alue Dohong, Pejabat Tinggi Madya KLHK, Staf Khusus Menteri LHK, Staf Ahli Menteri LHK, Tenaga Ahli Menteri LHK, Pejabat Tinggi Pratama KLHK, Pejabat Fungsional Utama lingkup KLHK dan Ketua Umum Ikatan Penyuluh Kehutanan Indonesia (IPKINDO), (Indra).