Daerah

Peserta Difabel Warga Dapurang Penghafal 20 Juz Al-Quran, Raih Juara STQ

×

Peserta Difabel Warga Dapurang Penghafal 20 Juz Al-Quran, Raih Juara STQ

Sebarkan artikel ini

 

Iwan bersama sang ibu usai memenangkan perlobaan dan berhasil meraih juara III

PASANGKAYU, SEKILASINDO.COM – Pelaksanaan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) ditingkat Kecamatan dipusatkan di Desa Polewali, diikuti seluruh Kecamatan se-Kabupaten Pasangkayu yang menampilkan peserta terbaiknya sejak pembukaan Kamis 21 hingga 25 februari mendatang.

Click Here

Di malam penutupan, panitia telah membacakan hasil lomba dan menyatakan juara umum STQ dari Kecamatan Pasangkayu dengan nilai total 41 poin.

Salah satu peserta dari Dapurang, Iwan yang memiliki keterbatasan penglihatan/Tuna Netra, akhirnya meraih juara III.

Iwan katakan, walaupun hanya meraih juara III tingkat hafalan 20 juz, namun itu tidak menyurutkan semangatnya untuk terus belajar.

“Syukur Alhamdulillah, sangat bangga dan senang bisa meraih juara, itupun saya belajar menghafal selama 3 tahun dengan cara hanya mendengarkan ayat-ayat suci Al-Quran melalui Handphone (Hp),” ungkapnya usai menerima piala.

Tambah Iwan, saya dituntun oleh Ustadz Darwis, Ustadz Rusdi, dan Ustadz Muliadi.

“Sangat senang bisa dituntun beberapa Ustadz dan saya akan tingkatkan belajar agar dapat menghafal 30 juz,”urainya.

Wakil Bupati Pasangkayu, H Muhammad Saal dalam sambutannya, sangat mengapresiasi pelaksanaan STQ ke VIII yang diselenggarakan di Dusun Kayumaloa, Desa Polewali, Kecamatan Bambalamotu dan ini betul-betul sempurna.

“STQ tahun ini betul-betul sempurna, karena semua peserta dari Kecamatan se Kabupaten Pasangkayu dan itu tidak ada dari luar wilayah kita,” tuturnya.

Diusia yang ke-16 Pasangkayu, pembangunan telah dilaksanakan setahap demi setahap, khususnya pada pembangunan mental dan spritiual sangat nyata perkembangan yang telah kita capai.

“Kita mengingat, di awal periode pertama yang dipimpin oleh Agus Ambo Djiwa bersama saya, ketika itu pada saat acara Musabaqah Tilawatil Al-Quran (MTQ) dan STQ yang sibuk adalah para camat, mencari peserta naturalisasi dari daerah lain. Namun, 3 tahun terakhir ini, kesibukaan itu untuk mencari peserta naturalisasi dari daerah lain tidak lagi terjadi,” ucapnya Muhammad Saal.(Roy Mustari)

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d