Daerah

Miris, Lomba Karya Ilmiah Pencegahan Korupsi Dana Desa Hanya Diikuti 5 Kades

×

Miris, Lomba Karya Ilmiah Pencegahan Korupsi Dana Desa Hanya Diikuti 5 Kades

Sebarkan artikel ini

Sekilas Indonesia | BANGKA SELATAN 

Dalam rangka Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke 63, Kejaksaan Negeri Kabupaten Bangka Selatan menggelar lomba karya ilmiah Kepala Desa yang ada di Bangka Selatan, Kamis (20/7/2023).

Click Here

Hal ini dilakukan guna untuk penyampaian strategi pencegahan korupsi terkait penggunaan dana desa yang ada di wilayah itu.

Namun sangat disayangkan, dari 50 desa cuma 5 desa yang berpartisipasi mengikuti karya ilmiah tersebut. Sedangkan 45 desa yang lainnya sampai saat ini belum ada konfirmasi kepada pihak kejaksaan terkait alasan ketidak ikut sertaannya dalam penyampaian karya ilmiah tersebut.

Padahal kegiatan ini digelar, agar para kepala desa yang ada di wilayah Bangka Selatan dapat menyesuaikan diri dan aktualisasi atas keikutsertaannya pada kegiatan itu.

“Bertepatan dengan Hari Bhakti Adhyaksa ke 63, kami meminta ke 50 Kepala Desa di Bangka Selatan untuk berpartisipasi menyampaikan karya ilmiah mereka terkait penanganan strategi pencegahan korupsi dana yang ada di desa,” kata Kepala Kejaksaan Negeri Bangka Selatan, Riama Sihite.

“Namun yang mengikuti kegiatan ini hanya 5 desa. Ini sangat disayangkan sekali, padahal ini sebenarnya untuk kepala desa agar bisa menyesuaikan diri terkait penyelenggaraan ini. Bahkan ke 45 desa yang tidak mengikuti kegiatan ini belum ada yang terkonfirmasi hingga saat ini,” ujar dia.

Ia berharap, agar kedepannya kegiatan seperti ini dapat ditanggapi dan didukung oleh seluruh kepala desa. Hal ini merupakan sebagai bukti kesiapan kepala desa dalam pencegahan korupsi atas penggunaan dana desa.

“Melalui karya ilmiah ini, harapan kita, agar mereka (kepala desa, red) dapat menambah wawasan serta mempelajari dalam hal mencegah terjadinya penyimpangan terkait pengggunaan dana desa di desa masing-masing,” jelas dia.

Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Bangka Selatan, Reza Pahlevi mengatakan pihaknya sudah melayangkan surat baik lisan maupun tulisan kepada 50 Kepala Desa agar bisa untuk ikut serta dalam kegiatan karya ilmiah.

“Sebenarnya sudah kita tegaskan ke seluruh kepala desa baik secara lisan maupun secara tulisan. Namun kawan-kawan kepala desa ini ada kekhawatiran karena mereka ngerasa tidak mampu dan tidak mempunyai sekil dalam menulis karya ilmiah. Sehingga mereka tidak percaya diri untuk ikut kegiatan ini,” kata Reza.

Ia berharap, kedepannya seluruh kepala desa di Kabupaten Bangka Selatan bisa mengikuti kegiatan ini, agar 50 Kepala Desa bisa memahami tupoksinya terkait pengelolaan dana desa.

“Kita berharap kedepannya kegiatan ini tidak hanya diikuti 5 desa saja, tapi kalau bisa seluruh desa, supaya mereka tahu tupoksi mereka masing-masing. Karena pengelolaan dana desa ini cukup berat. Melalui kegiatan ini diharapkan para kepala desa dapat menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya. (Riki)

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d