Sekilas Indonesia, Bangka Selatan – Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan bersama tim Direktorat Prasarana Strategis dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kementrian PU melakukan peninjauan terkait rencana pembangunan Pasar Toboali.
Peninjauan ini dilakukan guna menindaklanjuti atas perintah Presiden RI Joko Widodo usai mengunjungi Pasar Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, pada Oktober 2022 lalu.
“Iya tadi kita mendampingi Tim Direktorat Prasarana Strategis dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kementrian PU untuk meninjau pembangunan pasar Toboali,” kata Sekda Bangka Selatan, Eddy Supriadi, saat di konfirmasi wartawan, Kamis (13/7/2023).
“Peninjauan ini merupakan tindak lanjut atas usulan Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid kepada Presiden RI, Joko Widodo untuk membangun Pasar,” sambungnya.
Eddy menjelaskan, dari hasil peninjauan tersebut tidak ada lahan serta dokumen yang bermasalah, semua dinyatakan lengkap, dan ini merupakan bukti nyata pemerintah daerah dalam berbenah.
“Hasil peninjauan tadi sih semuanya aman tidak ada masalah, serta dokumen-dokumennya sudah kita lengkapi. Tinggal nunggu pembangunannya saja,” jelas Eddy.
Menurut Eddy, Peninjauan ini merupakan langkah awal pemerintah Kabupaten Bangka Selatan setelah melalui proses yang panjang.
Oleh karena itu, ia meminta agar semua stakeholder dapat mendukung serta berkolaborasi dengan pemerintah daerah, sehingga pembangunan pasar Toboali dapat berjalan lancar.
“Ini baru langkah awal dan perlu proses panjang. Oleh karena itu kami meminta kepada semua pihak untuk terus mendukung program pemerintah daerah, agar langkah awal ini bisa berjalan dengan lancar,” ujar dia.
Sementara, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah Bangka Selatan, Herman berharap pembangunan pasar Toboali dapat segera terselesaikan.
Herman pun optimis pembangunan pasar tersebut dapat selesai tepat waktu yang sudah ditentukan.
“Iya untuk pelelangan akan dilaksanakan pa bulan juli ini. Untuk Anggaran multiyears sebesar Rp 35 milyar. Namun pada tahap awal lelangnya baru sekitar Rp 10 milyar dulu. Designnya sudah kita sepakati bersama,” ujar Herman. (Riki)
