Daerah

IRT bersama Anaknya di Galesong Babak Belur Dikeroyok, Para Pelaku Masih Bebas Berkeliaran

×

IRT bersama Anaknya di Galesong Babak Belur Dikeroyok, Para Pelaku Masih Bebas Berkeliaran

Sebarkan artikel ini

Sekilas Indonesia | TAKALAR 

Harian Tempo Com – Sekuat apapun tenaganya seorang perempuan, belum tentu lebih kuat dari tenaga seorang laki-laki.

Click Here

Seperti yang dialami ibu rumah tangga (IRT) Muliati (45) tahun bertempat tinggal di galesong baru kecamatan galesong kabupaten talalar pada rabu 17/05 sekira pukul 14.30 wita berusaha menyelamatkan dirinya dari aksi pengeroyokan tetapi di halangi H.Abd.Majid Dg Sikki.

Dalam video yang beredar di media sosial, Muliati hari itu berusaha menyelamatkan diri dari aksi pengeroyokan tetapi karena tenaga H.Abd.Majid Dg Sikki lebih kuat menghalangi di pintu masuk rumah milik Muliati sehingga tidak bisa lolos.

Oleh karena itu pula Muliati babak belur dikeroyok dirumahnya sendiri oleh perempuan Nurma Auliana, Sri Wahyuni, H.Abd.Majid Dg Sikki dan Nia.

Kepada media, Muliati hari itu sedang santai membersihkan rumahnya, tiba-tiba H.Abd.Majid Dg Sikki datang bersandar dipintu pagar rumahnya seraya berteriak memanggil orang memperkenalkan bahwa Muliati sedang dirumahnya.

Tidak lama kemudian beberapa orang perempuan masing-masing ;
Nurma Auliana, Sri Wahyuni, datang bergabung H.Abd.Majid Dg Sikki melakukan pengeroyokan dan Nia menganiaya Neraeni anak perempuan Muliati.

Di alun-alun lapangan Makkatang Kr Sibali jumat 19/05, Muliati mengaku di tindi kedua perempuan dengan lututnya masing-masing dan dibantu H.Abd.Majid Dg Sikki sehingga korban tidak bisa lolos walau meronta-ronta berusaha meloloskan diri hingga lama baru bisa bangun.

Akibatnya Muliati menderita kesakitan bahkan hingga kini jumat 19/05 batang leher Muliati masih kesakitan.

Peristiwa pengeroyokan tesebut disaksikan Kurni dan hari itu juga dilaporkan Muliati kepada polsek setempat tetapi oleh polsek langsung saja mengarahkan ke polres takalar.

Sesuai bukti laporan polisi nomor STTLP/B/151/B/2023/SPKT/Polres Takalar/Polda Sulsel.

Namun hingga jumat 19/05 sekira pukul 18.00 para pelaku masih bebas berkeliaran, dan Muliati berharap agar laporannya dipolres segera mungkin di Tindaklanjuti.(*)

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d