GOWA, SEKILASINDO.COM- Warga Desa Berutallasa, Kecamatan Biringbulu, Kabupaten Gowa keluhkan supir ambulance Puskesmas Lauwa, pasalnya dia meminta uang transport sebesar Rp.660 ribu untuk mobil ambulance milik Puskesmas Lauwa.
Pasien yang menderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Muh.Isnan kini sudah terbaring di RS.Syekh Yusuf karena bapaknya sudah membayar Rp.660 ribu.
“Saya keberatan dengan pembayaran uang transport untuk ambulance itu karena nilainya besar sekali, kalau hanya Rp.60 ribu, itu tidak masalah. Tetapi kalau Rp.600 ribu itu terlalu banyak sekali, kasihan masyarakat kecil, yang tidak mampu membayar dengan dana sebesar itu,” ungkap Muhammad Ukkas, salah satu Caleg DPRD Kabupaten Gowa dari Partai Perindo.
Katanya sempat meminta kepada Abdul, supir ambulance puskesmas Lauwa, dibayar setengahnya Rp.300 dulu, nanti sisanya kalau sudah pulang baru dibayar, tetapi dia tidak mau, harus dibayar semuanya Rp.660 ribu.
“Sebenarnya saya sudah meminta kepada Abdul, agar dibayar setengahnya dulu, Rp.300 ribu, nanti apabila pasien sudah bisa pulang, baru dibayar lagi setengahnya,” jelas Ukkas yang statusnya sebagai ‘om’ nya pasien.
Humas Puskesmas Lauwa, Mora, yang dikonfirmasi terkait dana transport yang diminta oleh supir ambulance, dia menyampaikan bahwa tidak ada dananya untuk operasional mobil ambulance.
“Jadi terserah dari masyarakatnya saja, mau kasih berapa, tidak ditentukan,” tandas Mora, melalui celular phone. Rabu (20/2/2019)
Sementara Kasubag Humas dan Perencanaan, Sahir, yang dimintai tanggapannya terkait adanya pembayaran mobil ambulance, dia tidak tahu itu ada atau tidak pembayarannya.
“Nanti saya tanyakan dulu sama pihak puskesmasnya, bayar atau tidak,” tutupnya. (Shanty)