MUNA, SEKILASINDONESIA.ID – Nama Rajiun Tumada kembali menjadi tranding awal tahun 2023 ini, hal itu karena pernyataannya jika dirinya tetap membangun Muna dengan tampil di Pilkada Muna 2024 nanti, sebab Rajiun ingin memperjuangkan harapan dan keinginan masyarakat Muna.
Dalam satu pekan terakhir Rajiun Tumada menghadiri undangan dan mengunjungi para sahabat (Pecinta Rajiun Tumada) tiap hari Rajiun Tumada menghadiri undangan acara sosial kemasyarakatan dan melakukan kunjungan di wilayah para sabahat Rajiun dibeberapa titik di Muna bahkan di Muna Barat.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Media Center Rajiun Tumada, Agusalim kepada Media Sekilasindonesia.id, Minggu (22/01/2023).
“Baru lama tiba dari Jakarta, Pak Rajiun langsung menghadiri panggilan para sabahat di Kota Raha dan menghadiri undangan acara sosial kemasyarakatan dari acara pernikahan, Aqiqah dan lain-lain. Undangan itu bukan hanya di Muna tapi ada juga undangan dari Muna Barat serta di Kota Kendari. Selama ada undangan dari masyarakat, Pak Rajiun pasti menghadiri langsung, jika beliau berhalangan, Pak Rajiun mengutus perwakilan untuk hadir diundangan tersebut,” ungkap Agus.
Lebih lanjut kata Agus, Sosok pemimpin merupakan teladan bagi rakyatnya serta melayani rakyat. “Pemimpin itu sejatinya adalah roh penyemangat dan teladan bagi masyarakatnya. Pemimpin itu harus sebagai pelayan bagi masyarakatnya baik di pemerintahan serta diacara sosial kemasyarakatan. Karakter dan kepribadian ini ada pada Pak Rajiun, karakter dan kepribadian Rajiun sudah ada semenjak dari kecilnya. Contoh kecil, ketika beliau masih menjadi Bupati Mubar, jika pak Rajiun melintas dan melihat ada acara pernikahan atau suka duka, beliau berhenti dan turun. Karakter dan kepribadian itu bukan dibuat-buat atau ada momen barulah mengulas skenario. Karakter dan kepribadian Pak Rajiun lahir dari hati, sudah tepatri dan tertanam dalam hati dan jiwa belaiu. Rajiun lahir dari rakyat dan Rajiun paham dan tahu betul apa yang diharapkan dan diinginkan rakyat,” terangnya.
Agus menyebut, kegiatan menyapa sabahat baru dan sabahat lama Rajiun dalam sepekan ini bukanlah pencitraan namun ini merupakan bentuk rasa rindu dan cinta masyarakat pada Rajiun Tumada.
“Ini bukanlah pencitraan. Pertemuan dan kunjungan pak Rajiun di beberapa titik terakhir ini adalah bagian menyapa para sahabat lama dan sahabat baru karena masyarakat sangat rindu kepada Rajiun Tumada. Dari semua titik banyak sahabat baru yang bergabung dan menyatakan sikap mendukung Rajiun Tumada menjadi Bupati Muna. Oya selain itu, sewaktu Pak Rajiun di Jakarta belaiu hadiri diacara pernikahan dan acara lain, jika beliau diundang. Jadi, bedakan pencitraan dengan karakter dan kepribadian seseorang,” tuturnya.
Selain itu Agus menilai jika karakter dan keperibadian Rajiun Tumada menjadi teladan bagi beberapa pemimpin yang ada di Sultra. “Saya melihat jiwa kepemimpinan Rajiun menjadi contoh dan teladan bagi pemimpin yang ada sekarang bahkan calon pemimpin. Karakter dan kepribadian serta jiwa pemimpin itu jangan dibuat-buat atau ada moment baru berbuat itu namanya pencitraan. Hal wajar jika jiwa kepemimpinan Rajiun menjadi contoh dan teladan untuk pemimpin saat ini. Dan saat ini sudah ada yang mulai meneladani dan mencontohi jiwa kepemimpinan Rajiun,” pungkasnya.
Penulis: LM Sacriel