Sekilasindonesia.id ||BANGKA SELATAN – Perusahaan PT. Timah Tbk melaporkan Abdullah seorang nelayan Batu Perahu Kelurahan tanjung ketapang, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan ke Direktorat Polairud Polda kepulauan Bangka Belitung, atas peristiwa pengusiran Kapal Isap Produksi (KIP) yang sedang beroperasi menambang di perairan laut Toboali pada tanggal 30 November 2022 yang lalu.
Buntut dari laporan tersebut, ratusan nelayan Batu Perahu menggelar audiensi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Selatan, untuk menindak lanjuti atas pelaporan yang di lakukan oleh perusahaan plat merah terhadap salah satu nelayan batu perahu, di Gedung Serbaguna Junjung Perkantoran Pemkab Bangka Selatan, Jum’at (20/1/2023).
Abdullah, salah satu nelayan yang di laporkan oleh PT. Timah mengatakan, dirinya akan kooperatif dan tidak ada kata damai atas laporan yang di lakukan oleh PT Timah terhadap dirinya.
“Tidak, kita tidak akan ada kata damai, kita akan koperatif, kalau memang mereka terbukti atas tuduhan mereka kepada saya, saya akan siap, dengan catatan sesuai dengan aturan, dan kita juga akan membuat laporan terkait pertambangan ilegal yang di lakukan oleh KIP 11 tersebut,” Kata Abdullah kepada wartawan.
Dirinya menjelaskan, saat kejadian pada tanggal 30 November 2022 lalu, pihak nelayan batu perahu menanyakan atas kelengkapan dokumen KIP 11 yang beroperasi menambang di perairan laut Toboali.
“Terkait laporan pengaduan oleh pihak PT Timah, di situ saya hadir dan saya jelaskan, saat kejadian itu, kita hanya ingin mempertanyakan perlengkapan dokumen pada KIP 11 yang beroperasi pada titik kordinat tersebut, namun niat baik kita tidak di indahkan oleh mereka, dan mereka jawab mereka tidak membawa dokumen, dokumen nya ada di kantor,” Jelasnya.
Buntut dari kejadian itu, dirinya dipanggil oleh Direktorat Polairud Polda Kepulauan Bangka Belitung untuk di lakukan pemeriksaan.
“Dari kejadian itu, kita sudah di periksa oleh Direktorat Polairud Polda Babel, dan sudah dilakukan beberapa pertanyaan dan kita juga sudah tandatangani terkait hasil BAP tersebut, dan kita tidak akan damai meskipun pihak PT Timah sudah melaporkan kami atas insiden itu,” Ungkapnya.
Sementara, Perwakilan dari pihak PT Timah Tbk saat menghadiri audiensi tersebut enggan memberikan komentar terkait hal ini. (Riki)