MUNA BARAT, SEKILASINDONESIA.ID – Beberapa hari terakhir, kritik dan beragam isu ditujukan kepada Pejabat Jabatan (Pj) Bupati Kabupaten Muna Barat (Mubar) Dr. Bahri baik terkait minimnya serapan anggaran Pemda Mubar per bulan Juni 2022 hanya ada pada kisaran 16,33% dan Pj Bupati Mubar dinilai hanya mencari popularitas untuk tampil sebagai calon Bupati Mubar 2024 nanti.
Dikutip disalah satu media Online, Mahasiswa Pemuda Muna Barat (IMPMB) Jakarta di depan kantor Kemendagri mengelar aksi demontrasi, Kamis, 5 Januari 2023
Dalam tuntutannya, IMPMB meminta Kementerian Dalam Negri (Kemendagri) mengevaluasi kinerja Dr, Bahri sebagai Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat (Mubar) dan menggantinya dengan pejabat yang lebih berkompeten dengan alasan, Bahri memiliki kinerja kurang baik berdasarkan hasil evaluasi kinerja triwulan pertama oleh Kemendagri.
Sejumlah mahasiswa itu juga menyuarakan bahwa serapan anggaran Pemerintah Daerah Mubar per bulan Juni 2022 hanya ada pada kisaran 16,33%.
IMPMB menduga, Bahri selaku Pj Bupati melakukan pelanggaran jabatan administrasi dalam memimpin daerah dan hanya sekedar mencari popularitas di tengah aroma politik yang diperbincangkan bahwa dia akan tampil sebagai calon Bupati Mubar pada 2024.
Tuntutan tersebut menuai kecaman dan dinilai tidak berdasar dari sejumlah kalangan Pemuda Mubar.
Seperti yang disampaikan salah satu pemuda Kecamatan Barangka, La Munduru. Dirinya menilai aksi tersebut cenderung membuat gaduh, menurutnya aksi itu ditunggangi pihak tertentu dan tidak berdasar.
“Jangan karna kepentingan orang tertentu mau diperalat, kualitas mahasiswa itu penting untuk dijaga. Kalo mau tahu kondisi Mubar saat ini, pulanglah. Kita sudah merasa lebih baik dengan kepemimpinan Bahri saat ini,” ujar La Munduru, Sabtu (07/01/2023).
Terkait langkah Pj Bupati Bahri terjun langsung ke lapangan yang dianggap pencitraan menurut pria yang juga Ketua Lembaga Barisan Aktivis Keadilan Sulawesi Tenggara (Bakin Sultra), hal itu sangat subyektif.Karena semua yang dilakukan Pj Bupati berdasarkan regulasi.
“Awal kehadiran Pj Bupati di Mubar, daerah kita penuh dengan masalah. Beliau menyelesaikan itu dengan baik dan sesuai keinginan masyarakat. Jadi bukan pencitraan,” jelasnya.
Kata pemuda yang berasal dari Desa Wuna ini semua kebijakan Bahri selama menahkodai Mubar saat ini berbuah manis.
“Dari berbagai sumber, serapan anggaran Mubar Tahun 2022 adalah 96 persen, untuk penilaian kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik kita terbaik di Sultra, padahal sebelumnya kita dalam zona merah menurut Ombudsman RI,” tutupnya.
Selaian itu juga hal yang sama juga diungkapkan pemuda Kecamatan Lawa, Muhamad Holil, ia cukup prihatin dengan sejumlah tudingan IMPMB Jakarta kepada Pj Bupati Mubar.
“mereka belum tahu perkembangan Mubar saat dipimpin oleh DR Bahri, malah demo terkait masalah di Mubar, baiknya mereka turun langsung di mubar melakukan perbandingan dari kepemimpinan sebelumnya dan kepemimpinan saat ini sebelum melakukan aksi” ujarnya.
Padahal menurutnya, Mubar saat ini terjadi dampak regenerasi dari kepemimpinan Pj Bupati Bahri yang mengarah pada perbaikan dan peningkatan kepercayaan publik.
Pemuda yang juga Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum (FH) Universitas Haluoleo ini juga menilai Pj Bupati serius dalam menanggapi beragam kritik publik dengan melakukan banyak langkah strategis.
“Setiap ada keluhan masyarakat, Pj Bupati hadir di lapangan untuk memberikan solusi dan bukan janji. Saat ini mari kita dukung langkah beliau untuk menuntaskan pembangunan Kantor Bupati,DPRD dan Mesjid Agung Mubar,” tuturnya.
Terkait dengan realisasi pendapatan dan belanja Pemda Mubar per Juni 2022 16,33% oleh para Mahasiswa di Jakarta dinilai tidak mengikuti perkembangan pembangunan Mubar.
Dari penusuran Media Sekilasindonesia.id terkait data serap realisasi APBD tahun 2022 Pemda Mubar sesuai target Pj Bupati Mubar, Dr. Bahri.
Tercatat hingga akhir Desember 2022, belanja dari anggaran Rp 701 miliard terealisasi sebesar Rp 669 miliard yakni 96%.
“Meningkatnya data serap APBD tidak terlepas dari kinerja OPD dalam mengelola anggaran secara maksimal, efektif dan profesional. Alhamdulillah realisasi pendapatan dan belanja sesuai target, mencapai 96 persen,” ungkap Bahri.
Selain itu dilansir dari pemberitaan Media Telisik.id. Plt BKAD Mubar, LM Taslim menyampaikan jika realisasi daya serap anggaran tahun 2022 meningkat dibandingkan tahun 2021 yang realisasinya hanya sekitar 92 persen.
“Tahun 2022 daya serap meningkat sekitar 4 persen dari tahun 2021,” ucapnya.
Perlu diketahui kata Taslim daya serap mulai melonjak naik setelah perubahan APBD. Pj Bupati langsung melakukan rasionalisasi anggaran untuk program-program prioritas pada peningkatan tambahan penghasilan pegawai, penanganan inflasi, pemberdayaan dan pematangan ekonomi masyarakat, pematangan lahan perkantoran Bumi Praja Laworoku, Mesjid Raya, Rumah Jabatan Bupati, Wakil Bupati, Pimpinan DPRD dan Mal pelayanan Publik.
“Penganggaran yang dilakukan Pj Bupati sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku berdasarkan skala prioritas untuk pembangunan infrastruktur dan peningkatan ekonomi masyarakat,” terangnya.
Penulis: LM. Sacriel