Sekilasindonesia.id, Bangka Selatan –
Terhitung sejak tahun 2017 hingga tahun 2021, Kepala Inspektorat Kabupaten Bangka Selatan, PD. Marpaung mengatakan ada dua desa yang menjadi fokus pengawasan oleh inspektorat, terkait penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLTDD).
“terhitung sejak tahun 2021 ada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), namun yang jadi fokus ada dua Desa yakni Desa Tukak dan Desa Kaposang,” kata Marpaung, Senin (26/12/2022).
dijelaskannya, dua Desa tersebut hanya bersifat administratif agar kepala dinas PMD bisa memberikan teguran langsung kepada kepala Desa atau memberikan pembinaan terkait bantuan BLTDD.
“kami meminta kepada Kepala Dinas PMD untuk segera memberi teguran terhadap kepala Desa untuk segera melakukan musrenbangsus (musyawarah perencanaan pembangunan khusus) terkait BLTDD biar pembagiannya bisa tepat waktu sesuai jadwal yang di tentukan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Jangan sampai pada saat memasukkan daftar penerimaan BLT nanti terdapat NIK ganda, dan dua desa ini menjadi sempel oleh BPKP agar menjadi contoh untuk Desa-desa yang ada di Bangka Selatan.
“ini hanya sekedar mengingatkan jangan sampai terjadi berisiko, dan dua Desa ini menjadi Desa Sempel dari BPKP, agar desa desa lain terkait pembagian BLTDD bisa tepat waktu dan tidak terjadi ganda,” Ungkapnya.
Kendati demikian, untuk mengantisipasi terjadi hal beresiko pihak Inspektorat kabupaten Bangka Selatan bersama Dinas PMD akan mendampingi BPKP untuk mengawasi di setiap Desa terkait kelayakan persyaratan calon penerima BLTDD.
“Nanti tim semua akan survei ke setiap Desa untuk melakukan pengawasan, karena ada 21 Desa yang akan dikunjungi, dan ini bukan hanya kami saja tapi dari PMD sendiri juga ikut mendampingi BPKP untuk antisipasi komunikasi,” Tandasnya. (Riki)
