Sekilasindonesia.id ||BANGKA BARAT – Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Bangka Selatan menggelar rapat bersama Orsos (Organisasi Sosial) terkait bantuan dua ODGJ warga Pasiban Toboali Bangka Selatan yakni Hasimah (69) dan anaknya Niar, di Kantor DPPPA Basel, Rabu (21/12/2022).
Plt. Kepala DPPPA Basel, Sumindar mengatakan pihaknya akan bekerjasama dengan Forum Besaoh Sejahtera dan Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) dan RW setempat untuk stasiun penyaluran bantuan.
“Karena Niar dan mamanya tidak paham duit, dan setiap dikasih selalu di sobek, maka Froum Besaoh Sejahtera dan Pak RW sebagai stasiun penyalur bantuan,” Kata Sumindar.
Dijelaskan Sumindar, dalam waktu dekat Dinas Sosial akan membawa Hasimah dan Niar untuk di rujuk ke Rumah Sakit Jiwa Sungailiat, agar bisa mendapat perawatan lebih baik.
“Insya Allah, anak dan emaknya dalam waktu dekat kita bawa ke psikiater untuk di rujuk ke RSJ, ya minimal dua minggu,” Jelasnya.
Selain itu, pihak Dinsos, Damkar dan masyarakat akan bergotong royong untuk membersihkan rumah Hasimah dan Niar, karena kondisi rumah tersebut sangat prihatin dan kotor.
Kendati demikian, Sumindar mengatakan untuk bantuan makan sehari-hari Hasimah dan Niar akan seterusnya di lakukan oleh Forum Besaoh Sejahtera, dan Sebelumnya DSPPPA Basel juga sering memberi bantuan meskipun tidak langsung kepada kedua ODGJ tersebut.
“Untuk seterusnya Forum Besaoh Sejahtera akan membantu menggali potensi sumber untuk membantu makan sehari-hari, dan kami sebelumnya sudah terbiasa membantu biaya makan dan tidak langsung kepada yang bersangkutan,” Tungkasnya.
Sebelumnya, Hasimah (69) dan anaknya Niar salah satu warga Pasiban Kelurahan Tanjung Ketapang Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan, sempat viral di media sosial laman Facebook.
Pasalnya, di kabarkan dari salah satu akun media sosial yang bernama Aswin Iin, nenek berusia 69 tahun ini belum pernah mendapatkan bantuan, bahkan tak jarang untuk mendapatkan bantuan makan pun sulit.
Dan dirinya sempat menulis, untuk meminta kepada para dermawan maupun dinas terkait untuk bisa membantu nenek Hasimah dan anaknya yang mengalami ODGJ untuk bisa makan sehari-hari, pada, Selasa (20/12/2022).
Namun hal tersebut di bantah oleh beberapa warga Pasiban, menurut warga sekitar saat di temui tim wartawan, mereka mengatakan terkait berita nenek Hasimah dan anaknya yang kelaparan seperti di sebutkan di Facebook itu tidak benar, bahkan para tetangga disini sering membantu dan memberikan makanan kepada nenek Hasimah dan anaknya yang bernama Niar setiap hari.
“Itu ap yang di beritakan oleh Aswin di Facebook terkait kelaparan itu tidak benar, setiap hari kami para tetangga di sini selalu mengantarkan makanan pagi dan sore kepada mereka, hanya saja nenek ini selalu bilang tidak pernah memasak karena tidak ada bahannya, tapi itu di maklumi karena kondisi beliau sudah tua (pikun),” Kata Iir (57) tetangga nenek Hasimah kepada wartawan, Rabu (21/12/2022).
Iir (57) menjelaskan, selama ini pihak keluarga dari nenek Hasimah dan Niar tidak pernah datang dan mengurusnya.
“Untuk keluarganya gak pernah datang pak, beliau tau-taunya di kami, dari tetangga dan masyarakat sekitar aja pak,” Ujarnya.
Hal senada juga di katakan oleh Lurah Tanjung ketapang, Fandi atau yang sering di sapa Ipan, ia mengatakan dengan adanya berita tersebut dirinya langsung kroscek ke lapangan untuk melihat kondisi Hasimah dan Niar.
“Dengan adanya berita ini, saya selaku Lurah Tanjung Ketapang langsung turun kelapangan untuk menanyakan langsung ke warga sekitar, dan mereka ini selalu makan pak, hanya saja kondisi mereka saat ini ODGJ,” Kata Fandi saat di temui di lokasi rumah Hasimah.
Terkait tidak pernah mendapatkan bantuan, Fandi membantah, menurut Ia, keluarga nenek Hasimah dan anaknya selalu mendapatkan bantuan dari kelurahan, maupun dari donatur Yayasan Baher, namun bantuan tersebut tidak langsung di berikan kepada mereka, bantuan tersebut di pegang oleh tetangga sebelah rumahnya.
“Kalo bantuan mereka selalu dapet pak, dari TKSM, Yayasan Baher, dan warga sekitar juga sering membantu mereka, namun bantuan tersebut tidak langsung di berikan kepada mereka,bantuan tersebut di titipkan ke tetangga sebelah, karena kondisi mereka ODGJ, takutnya kalo di berikan kepada mereka langsung, takutnya hilang,” Ucapnya.
Terkait hal ini, Fandi mengatakan pihaknya akan kordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Bangka Selatan.
“Dengan kondisi mereka ODGJ ini, nanti kami akan kordinasi dengan pihak Dinas Sosial, apakah mau di bawa ke panti, atau dikirim ke Belitung atau ke RSJ Sungai Liat,” Tuturnya. (Riki)