Sekilasindonesia.id ||JENEPONTO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jeneponto melalui Dinas PP- KB massifkan berbagai kegiatan dalam gerakan penurunan Stunting.
Kali ini, melalui Diskusi Asyik Pendidikan Kependudukan Pemberdayaan Kelompok Masyarakat di Kampung Keluarga Berkualitas dalam rangka percepatan penurunan Stunting di Desa Rumbia Kecamatan Rumbia, Jumat (16/12/2022).
Bupati Jeneponto Iksan Iskandar mengatakan, Pemerintah Kabupaten Jeneponto terus massif gerakan penurunan stunting.
“Semua harus bergerak hingga ke pelosok-pelosok desa. Lakukan pengamatan, pengawasan dan pelaporan yang cepat apabila menemukan kondisi gizi buruk dan gejala stunting lainnya. Libatkan jajaran TNI/Kepolisian dan Kelompok Masyarakat lainnya,” ujarnya dalam sambutanya.
Ia pun mengajak yang menghadiri rapat Penguatan Tata Kelola Kampung Keluarga Berencana (KB) dan Pemberdayaan Kelompok Masyarakat didesa/Kelurahan.
Diketahui, pertemuan itu dimaksudkan sebagai upaya penguatan kemitraan dan pemberdayaaan kelompok masyarakat dalam mempercepat Penurunan Stunting di Kabupaten Jeneponto.
Kegiatan pun dirangkaikan dengan Pencanangan Kampung KB di 32 Desa/ Kelurahan dan Loucing DASHAT di Kampung Desa Rumbia.
Turut hadir ketua Tp. PKK Hj. Hamsiah Iksan,
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, Dra. Hj. Andi Ritamariani,Kadis BKKBN Jeneponto dr. Iswan Sannabi, Camat Rumbia, Danramil, Kapolsek dan kelompok mitra Non pemerintah/Stakeholders
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, Dra. Hj. Andi Ritamariani,
Diketahui, dimana tingkat prevalensi Stunting kabupaten jeneponto terbilang tinggi, dari data BKKBN menunjukkan posisi presentase yakni pada kisaran 39,7 persen dengan jumlah anak berisiko stunting sebanyak 1.587 anak.
Penulis: Firmansyah