Sekilasindonesia.id ||PANGKALPINANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang serahkan bantuan beasiswa Program Indonesia Pintar melalui aspirasi Ketua DPR RI, Dr.(HC) Puan Maharani bersama Anggota DPR RI Fraksi PDI-Perjuangan Rudianto Tjen, Senin (7/11/2022) di Hotel Fox Harris Kota Pangkalpinang.
“Kami sadari 4.000 masih kurang kita berupaya menambah ini. Salah satunya Baznas kita juga menganggarkan 600 orang bulan depan. Ini upaya kita bersama, saat mbak Puan datang kita berupaya apapun bantuan pusat masuk ke Kota Pangkalpinang yang berguna untuk masyarakat, tidak semua daerah mendapat ini”, ujar Wali Kota Pangkalpinang, Dr. H. Maulan Aklil.
Molen sapaan akrab wali kota menambahkan, meskipun nominal bantuan kecil, namun dibantu ramai-ramai, ia yakin bisa menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada. Penyerahan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) secara simbolis diserahkan Wali Kota Pangkalpinang kepada siswa-siswi penerima bantuan.
“Menjadi tanggung jawab saya, bagaimana siswa-siswi belajar dengan baik dengan anggaran kita yang sedikit. Kita berupaya mencari anggaran dari luar untuk bantuan ini. Gunakan untuk keperluan siswa, jangan untuk beli kuota internet orang tua”, tuturnya.
Orang nomor satu di Kota Beribu Senyuman ini ucapkan terima kasih kepada para guru yang telah mendidik siswa-siswi. Ia mendoakan agar apa yang telah diberikan dapat bernilai ibadah bagi Allah SWT.
“Kita beruntung mendapatkan bantuan ini, pak Rudi berjibaku sampai bantuan ini turun. Semoga bantuan berikutnya akan datang ke Kota Pangkalpinang”, harap Molen.
Diketahui jumlah penerima beasiswa dari aplikasi Sipintar sampai saat ini SMP sebanyak 1.687 siswa sedangkan SD 2.837 siswa. Kemudian PIP Aspirasi Ketua DPR untuk SMP sebanyak 388 siswa dari 27 SMP, SD 1.586 siswa dari 90 Sekolah Dasar di Kota Pangkalpinang. Sampai hari ini total penerima program PIP SD sebanyak 4.423 siswa dan SMP sebanyak 2.015 siswa.
Bantuan tersebut diberikan satu kali dalam tahun anggaran dengan total nominal bantuan untuk SD Rp. 450 ribu dan Rp. 750 ribu untuk SMP. Dana tersebut langsung masuk ke rekening anak didik, tidak melalui sekolah atau Dinas. (Coy)