Sekilasindonesia.id, || TAKALAR — Ratusan tenaga honorer kategori 2 (K2) Kabupaten Takalar yang telah mengikuti seleksi sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) kian tak terarah. Bahkan harapan mereka untuk bisa kembali mengikuti seleksi pupus. Sebab tahun ini pemerintah kabupaten Takalar tidak membuka formasi, Senin (7/11/2022).
Kendati demikian para tenaga honorer K2 ini masih terus berjuang dan mendesak pemerintah agar membuka formasi PPPK untuk Kab. Takalar. Mereka berharap, jika memang tahun ini tidak bisa, 2023 seleksi formasi PPPK itu kembali ada.
“Sebab itu penantian kami selama bertahun-tahun mengabdi,” kata Ketua Forum Honorer K2 Kabupaten Takalar, Ismail Tinri, kepada wartawan, Minggu (6/11/2022). di Alun-Alun Makkatang Dg Sibali.
“Mestinya tidak ada alasan bagi pemerintah untuk tidak membuka formasi. Sebanyak 417 orang tenaga honorer K2 dinyatakan lolos PG tahun 2021. Dan ini akan kita kawal sampai clear. Olehnya itu, kami berharap agar pemerintah membuka kembali formasi itu,” harapnya.
Ia pun menilai pemerintah bertanggung jawab menyelesaikan perkara kesejahteraan dan kepastian kerja honorer K2.
“Ternyata tahun ini tidak ada seleksi. Hal itu lantaran pengakuan pihak BKPSMD Kab. Takalar tidak memiliki cukup anggaran,” imbuh Ketua Forum Honorer K2.
Ismail menambahkan, rata-rata tenaga pendidik honorer di Kabupaten Takalar sudah mengabdi selama lebih dari 15 tahun. Usia mereka rata-rata diatas 35 tahun. “Tidak mungkin bisa ikut seleksi CPNS. Makanya kami sangat berharap adanya seleksi PPPK,” ucapnya.
Sebagai perjuangan, kata Ismail, kemarin pihaknya telah mendatangi, Kantor Disdik, BKPSDM dan menghadap ke Ketua DPRD Kab. Takalar. Bahkan rencananya mereka akan melakukan audience dengan Bupati Takalar dalam waktu dekat(*)