Daerah

Soal Siswa Miskin Dipungut Biaya, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Pandeglang Turut Prihatin

×

Soal Siswa Miskin Dipungut Biaya, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Pandeglang Turut Prihatin

Sebarkan artikel ini

PANDEGLANG, SEKILASINDO.COM – Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pandeglang Yangto SH.,MH. Merasa prihatin dengan adanya pungutan terhadap siswa miskin terlebih siswa tersebut tanpa kedua orang tua. Artinya siswa itu yatim piatu.

Click Here

Pungutan terhadap siswa miskin yang terjadi di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Kata Yangto, Dinas Pendidikan harus segara meng-clearkan masalah yang terjadi di sekolah tersebut, agar siswa miskin tersebut di jamin kedepannya untuk bisa melanjutkan belajar wajib 9 tahun.

“Kalau memang benar terjadi adanya pungutan terhadap siswa miskin Dinas Pendidikan harus bertanggung jawab karena menurut saya sekolah sekarang itu sudah gratis dari pemerintah. Bahkan ada dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) terlebih sekolah tersebut SMP Negeri 1. Jadi saya kira muridnya juga cukup banyak. Seharusnya BOS tersebut bisa mengkover siswa miskin yang ada di Kabupaten Pandeglang untuk melanjutkan wajib belajar 9 tahun,” Kata Yangto SH.,MH dari Fraksi partai politik Nasdem itu kepada Sekilas Indonesia melalui pesan suara what’s App. Jum’at (1/2/2019).

Masih kata Yangto, dirinya mengaku bulan depan akan berkunjung ke sekolah tersebut (SMPN 1 Pagelaran *red) untuk melihat sejauh secara langsung seperti apa yang sebenarnya terjadi jangan sampai pungutan tersebut terjadi lagi baik untuk sekolah itu umumnya sekolah yang ada di Kabupaten Pandeglang

“Jika ada kepala sekolah atau para guru itu yang memanfaatkan situasi-situasi untuk melakukan pungutan kepada siswa, tentu ini harus ditindak tegas, dan Dinas Pendidikan harus bertanggung jawab, termasuk saya dari komisi IV akan mendatangi ke sekolah tersebut guna menghindari adanya pungutan yang berlandaskan aturan,” bebernya.

Diakhir rekaman suara Yangto, menambahkan kalau memang benar terjadi maka kita akan harus perbaiki sistemnya, dan harus di tindak lanjuti sejauh mana teknik-teknik pungutna yang di lakukan sekolah.

Sementara itu, Ros Heryandi, Kepala Sekolah SMPN 1 Pagelaran saat di konfirmasi melalui pesan What’s App hanya di read tanpa ada balasan apapun.

Penulis : Hadi Isron.

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d