Sekilasindonesia.id ||PANGKALPINANG – PWI Babel merilis “Mang Bakau” sebagai maskot gerakan rehabilitasi dan pemberdayaan lahan Mangrove. Maskot yang merupakan rancangan Sekretaris Seksi Teknologi Informasi dan Ketua SIWO PWI Babel ini dirilis pertama kali pada peringatan hari Mangrove Internasional tanggal 22 Juli 2022 ini.
Kapada Wartawan, Ketua PWI Babel M. Fathurrakhman menjelaskan bahwa launching maskot ini merupakan bagian dari propaganda PWI Babel untuk menyemarakkan semangat untuk merehabilitasi Mangrove sekaligus menjaganya.
“Ini merupakan desain murni dari kawan-kawan PWI, yaitu Sekretaris Seksi Teknologi Informatika, saudara Boril Yuhistira dan Ketua SIWO PWI Babel, Rudi Sahwani. Namanya “Mang Bakau” yang kita visualisasikan dalam wujud animasi. Sosok Maskot ini diambil dari salah satu fauna yang menjadi habitat hutan Mangrove, yaitu Kelomang atau biasa kita sebut Umang-umang. Mang Bakau ini kami buat sebagai salah satu media propaganda kami untuk membangun mainset masyarakat untuk mencintai Mangrove. Warna Hijau yang mendominasi warna Mang Bakau ini sebagai representasi dari cita-cita kita bersama, menghijaukan kembali lahan yang rusak dengan Mangrove,” terang Ketua PWI.
Tak hanya itu, Ketua PWI yang dikenal dengan sapaan Boy tersebut mengatakan bahwa akan memperkenalkan Mang Bakau tersebut dalam berbagai media dan penampilan.
“Nanti kita akan membuat Boneka dan kaos Mang Bakau ini, sebagai cinderamata dalam setiap kegiatan Mangrove PWI. Kita juga merilis logo khusus PWI untuk program Mangrove ini, yang juga akan kita sosialisasikan dalam surat-surat PWI Babel termasuk kaos,” timpal Boy.
Dalam kegiatan peringatan Hari Mangrove Internasional ke 7 ini, PWI menanam sebanyak 700 bibit Mangrove di pantai Perepat Mati. Kegiatan tersebut selain menggandeng BP. DAS Babel, juga menggandeng Polda Babel dan unsur Forkopimda lainnya.
Dalam acara yang dihadiri langsung oleh Kapolda Babel Irjend. Pol. Yan Sultra tersebut, PWI juga merilis maskot program Mangrove ini bernama Mang Bakau. Dalam acara dengan tagline “Mangrove Babel untuk masa depan Dunia” tersebut, PWI Babel juga membentuk desk wartawan khusus Mangrove sebagai fungsi kontrol sekaligus penguatan propaganda program rehabilitasi Mangrove Babel.(Red)