MUNA BARAT, SEKILASINDONESIA.IS – Pasca dilantik Takari Abdullah sebagai kepala BPBD Kabupaten Muna Barat 29 April 2022, langsung menggambil langkah cepat dalam mendukung kerja di BPBD Muna Barat dengan bersilaturahmi ke BNPB sebagai liding sektor penanggulangan bencana di daerah.
Alumni IPB tersebut langsung menemui tiga direktur BNPB yakni Pak Papang Direktur Kesiap Siagaan, ibu Nadira, SP.,M.Si Direktur Logistik dan Peralatan dan ibu Andi Eviana, S.ST Tp Direktur Pemulihan dan Peningkatan Sosial Ekonomi dan Sumberdaya Alam.
Takari mengatakan saat dirinya menghadiri penyerahan Hibah peralatan BNPB berupa perahu lipat PB 14, mesin Tempel 18 PK dan 8 buah bantuan pelampung, ia berharap agar dapat digunakan dengan sebaik-baiknya. “Terima kasih kepada pihak BNPB agar kedepan bantuan yang dibutuhkan daerah dapat dikoordinasikan dengan baik agar kesiapsiagaan daerah dalam mengantisipasi bencana lebih tangguh.
Pada kesempatan yang lain kepala BPBD Mubar, dalam koordinasi dgn Direktur peralatan dan logistik BNPB Takari berharap dukungan berupa logistik dan peralatan untuk menunjang kerja cepat dalam penanggulangan bencana di Mubar, dan dirinya menyambut baik hal tersebut.
“Tahun ini atau 2023, BPBD Mubar akan mendapatkan hibah kendaraan pengangkut berupa kendaraan PIck-up L300. Dan saya sudah memerintahkan Kabid Kedaruratan dan Logistik untuk ditindaklanjuti segera. Karena merupakan salah satu attensi BNPB kepada BPBD Mubar.
Selanjutnya Takari melanjutkan silaturahmi kepada ibu Andi Eviana S.STp, M.Si (Direktur pemulihan dan peningkatan Sosial ekonomi dan Sumber Daya Alam) BNPB, dalam pertemuan tersebut merupakan tidak lanjut percepatan proses pengusulan Hibah Rehabilitasi dan Rekonstruksi fisik dan sosial ekonomi masyarakat terdampak bencana 2021. Kemudian bersilaturahmi ke Direktur Kesiap Siagaan BNPB balk Papang. “Saya banyak mendapatkan saran dan masukan terkait peningkatan kapasitas sumberdaya alam dan kapasitas masyarakat terkait pengurangan risiko bencana yang terjadi di Mubar, salah satunya bagaimana mengatasi krisis air yang terjadi di pesisir dan desa-desa kepulauan,” tuturnya.
Penulis: LM Sacril