PANGKALPINANG, Sekilasindonesia.id –Sedikitnya sekitar 20 an wartawan anggota PWI Babel mendatangi Mapolda Selasa (19/4/22) pagi. Kedatangan wartawan dari berbagai media massa tersebut merupakan bentuk dukungan moril kepada Fakhruddin Halim (FH) dan Ketua PWI terpilih periode 2022-2027 Muhammad Fathurrakhman. Pasalnya kedua petinggi PWI Babel tersebut memenuhi panggilan penyidik, usai dilaporkan dengan tuduhan memalsukan tanda tangan pada 28 Maret 2022 lalu.
“Hari ini Ketua kami, saudara M. Fathurrakhman atau biasa kita sapa Boy, dipanggil penyidik Polda Babel untuk didengarkan klarifikasinya. Dan kami datang ke sini menemani sekaligus memantau perkembangan prosesnya. Intinya ini dukungan moril dari anggota PWI terhadap anggota lainnya yang harus berurusan dengan Polisi, lantaran permasalahan yang menurut kami terlalu lebay. Seharusnya masalah seperti ini diselesaikan dalam bingkai organisasi, bukannya dibawa-bawa keluar apalagi sampai ke polisi. kami yakini tuduhan tersebut tidak benar, oleh karenanya kami dampingi sebagai moral support, bahwa ini lah cara keluarga besar PWI Babel,” ungkap anggota PWI bernama Wahyu, di Mapolda Babel Selasa siang.
Di tempat yang sama, anggota PWI Babel lainnya mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Fakhruddin Halim pada saat menjelang Konferprov VI PWI Babel merupakan langkah-langkah efektif dalam organisasi PWI dan itu semua dalam aturan yang jelas.
“Jadi kita geram manakala bang Fakhruddin Halim dilaporkan, sementara dia adalah salah seorang anggota sekaligus ketua Panitia Konferprov VI, yang kita tau sudah bekerja keras ehh.. malah dilaporkan,” ujar Nopri Ketua SIWO PWI Bangka Barat.
“Jadi kami semua datang ke sini memberi dukungan dan siap menjadi saksi bila diperlukan. Seperti apa kinerja mantan Sekretaris PWI yang lama selama di PWI. Justru Fakhruddin Halim melakukan penyelamatan atas hak puluhan anggota PWI Babel yang terancam kehilangan hak pilih nya dalam Konferprov VI kemaren. Sementara yang kami ketahui, mantan Sekretaris yang melapor kan bang Fakhruddin Halim ini, bahkan gagal mengurus hak nya sendiri. Karena terlambat menyerahkan formulir perpanjangan kartu. Bayangkan jika yang miliknya saja terbengkalai apalagi untuk anggota lain. Kok malah melaporkan orang yang sudah berbuat untuk organisasi ini. Tidak benar ini,” timpal Emon.
Sementara itu, Ketua PWI Babel, Muhammad Fathurrakhman sekitar pukul 13.30 terlihat sudah keluar dari ruang penyidik Kriminal Umum Polda Babel. Didampingi Ketua SIWO Babel, Rudi Sahwani, Ketua Dewan Kehormatan, Replianto dan Wakil Ketua Bidang Pembelaaan Wartawan Antoni Ramli langsung memberikan keterangan pers kepada sejumlah wartawan.(red)
