PANGKALAN BARU – Lafaz selawat menggema di Desa Air Mesu, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng). Bacaan yang bertujuan untuk mengharapkan berkah dari Allah Swt itu digaungkan oleh ratusan orang yang tergabung dalam majelis taklim, tokoh agama, serta tokoh dan masyarakat setempat, dipimpin oleh Ustaz Das’ad Latif, saat mengiringi kegiatan Peletakan Batu Pertama Pengembangan mlMusala Assofa, Desa Air Mesu, Senin (28/3/2022).
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman, dalam sambutannya menyebutkan jika rencana pengembangan musala yang telah berdiri selama 20 tahun itu, merupakan amanat ayahanda Rosman Djohan yang menginginkan kemakmuran di musala tersebut. Untuk itu, ia bersama keluarga besar berinisiatif melaksanakan harapan sang ayahanda.
“Alhamdulillah, atas inisiatif ayahanda Rosman menyampaikan ke kami anak-anaknya. ‘Ayah berjalan dari Toboali sampai ke Pangkalpinang, masjid sudah bagus semua. Tetapi, ada satu masjid yang belum bagus, yang ayah buat waktu itu (Musala Assofa)’. Jadi, beliau menginginkannya (pembangunan). Insya Allah sebelum akhir hayatnya masjid ini sudah selesai,” ujarnya.
Dikatakan gubernur, Masjid Assofa nantinya akan dibangun dua lantai dengan menggandeng kerabatnya Deddy sebagai arsitek. Ia juga mengharapkan doa restu, serta pengertian warga sekitar jika pembangunan rumah ibadah tersebut sepenuhnya akan dibiayai oleh keluarga besar Rosman Djohan.
“Insya Allah akan dikerjakan oleh keluarga besar Rosman Djohan. Jadi, maaf bukannya tidak mau menerima sedekah, tetapi kali ini berikanlah kesempatan Pak Rosman dan anak-anaknya untuk bersedekah di masjid ini. Khusus ini biarkanlah kami anak-beranak, dan kakak-beradik saja,” katanya.
Jika Masjid Assofa telah berdiri, orang nomor satu di Bumi Serumpun Sebalai itu berharap dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya, terutama untuk kepentingan umat. Tidak hanya sebagai tempat beribadah, musala yang akan menjadi masjid ini juga bisa digunakan untuk meningkatkan silaturahmi, tempat musyawarah, dan pusat peningkatan ekonomi masyarakat Desa Mesu.
“Kami minta makmurkan masjid ini, itu saja pesan kami. Mohon doa restunya agar pelaksanaan pengembangan musala ini bisa terselesaikan sesegera mungkin. Terima kasih atas kehadiran bapak/ibu, dan terima kasih Ustaz Das’ad karena ini (menghadirkan Ustaz Das’ad Latif) permintaan ayahanda,” katanya.
Sementara itu, Bupati Bangka Tengah Algafry Rachman, merasa kagum atas kekompakan dan ketulusan yang ditunjukkan Gubernur Erzaldi bersama adik-kakaknya untuk membahagiakan kedua orang tua dengan cara bersedekah mengembangkan rumah ibadah. Rencana ini, dikatakan Bupati Algafry tidaklah mengejutkan dirinya. Sebab, ia telah memahami betul keluarga besar Rosman Djohan.
“Saya tahu betul bagaimana kiprah putra/putri beliau atas sumbangsihnya dalam pembangunan Kepulauan Bangka Belitung. Kita doakan ayahanda Rosman Djohan dan keluarga diberikan keberkahan oleh Allah Swt, selalu diberikan nikmat Islamnya,” katanya.
Ia menyimpan harapan agar Gubernur Erzaldi dan keluarga terus memberikan peran dalam bentuk pemikiran, serta tindakan yang nyata terhadap pembangunan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagaimana yang telah ditunaikan selama menjabat gubernur, maupun sejak semasa mengemban amanah sebagai Wakil dan Bupati Bangka Tengah.
“Saya menyampaikan terima kasih, apa yang menjadi rencana program ini semoga berjalan dengan lancar. Terima kasih saya sekali lagi kepada gubernur (Erzaldi), semoga sehat dan diridai dalam menjalankan roda pemerintahan di Babel, diberikan kesehatan untuk terus membangun Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini. Kita doakan bersama,” katanya.
Peletakan batu pertama pengembangan Musala Assofa pada sore itu juga mendatangkan Ustaz kondang Das’ad Latif yang didatangkan khusus oleh Gubernur Erzaldi atas permintaan ayahanda Rosman Djohan. Selama dua jam ceramah agama pada tablig akbar tersebut, Ustaz Das’ad Latif banyak menyampaikan pesan dan ilmu agama bagi masyarakat Desa Air Mesu, terutama tentang sedekah dan berbakti kepada orang tua. (Rangga)