Sekilasindonesia.id, JAKARTA – Upaya meningkatkan kualitas serta kemampuan anggotanya, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI) menjalin kerjasama Memorandum Of Understanding (MoU) dengan Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama).
Penandatangan kerjasama tersebut berlangsung di Laburatorium Fikom Universitas Prof.Dr. Moestopo Beragama, Jakarta, Kamis (24/03/2022).
Ketua Umum DPP AWPI, Hengki Ahmad Jazuli mengatakan, AWPI adalah organisasi yang sangat konsen berbicara soal peningkatan mutu wartawan, hal itu dibuktikan dengan adanya program unggulan Diklatsar AWPI yang tidak lain bertujuan untuk menciptakan wartawan-wartawan profesional di tubuh AWPI khususnya.
“Di Indonesia saat ini banyak wartawan yang belum memenuhi unsur kewartawanannya, sehingga kerjasama ini diharapkan dapat terus meningkatkan mutu dan kualitas wartawan anggota AWPI,” harapnya.
Hengki juga mengharapkan, kerjasama dengan Fikom Universitas Prof.Dr. Moestopo (Beragama) tidak hanya dibidang Uji Kompetensi Wartawan (UKW) tetapi juga masuk kedalam pembahasan standarisasi pendidikan wartawan yang ada di AWPI.
“Kewajiban organisasi pers itu mendidik anggotanya supaya profesional dan kompeten, jadi tidak cukup hanya diuji saja saat UKW, kewajiban yang lebih penting lagi adalah pendidikan jurnalis di internal organisasi” tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Pelaksana UKW sekaligus Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Prof.Dr. Moestopo (Beragama) Dr (Cand) H. M. Saefullah. S. Sos. MS.i mengatakan, sangat menyambut baik keinginan AWPI dalam point MoU yang ditanda tangani.
Ia mengatakan, Fikom Universitas Prof.Dr. Moestopo (Beragama) terus berupaya melaksanakan UKW setiap tahunnya, demi mendapatkan atau menciptakan wartawan yang layak untuk berada di lapangan.
“Menurut data, pada tahun 2021 wartawan di Indonesia sudah mencapai 120.000 lebih dan yang sudah mendapatkan sertifikasi uji kompetensi baru sekitar 26.000 wartawan, ini menjadi PR besar bagi kita semua,” ucapnya.
Ia bersyukur dan berterimakasih kepada AWPI yang mau berinisiatif untuk bekerjasama dengan lembaga yang dipimpinnya, sehingga program UKW ini akan terus berkelanjutan.
Prof Saefullah juga menawarkan program pendidikan S1 bagi wartawan AWPI yang ingin melanjutkan jenjang study.
“Nanti kalau AWPI punya anggota yang ingin S1 di Fikom akan kita berikan ruang atau kelas khusus, bukan hanya kompeten dibidang jurnalis, tetapi juga memiliki nilai tinggi disisi akademis,” harapnya. (Rls/ Ril)