CILEGON, – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Serang mengadakan acara Bimbingan teknis Implementasi siak terpusat yang di laksanakan di hotel Maxone Cinangka Anyer, Rabu (23/03/2022).
Jajang Kuswara sebagai Sekdis Dukcapil menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bimbingan pelatihan bagi petugas dukcapil agar nantinya bisa mensosialisasikan aplikasi yang akan di louncing kan pada bulan April mendatang.
“Selama ini dukcapil belum menggunakan siap terpusat ketika ada persoalan data yang harus di-update itu biasanya kan transit dulu di server baru satu kali 24 jam selesai konsolidasi ke pusat,” terangnya.
Jadi ada proses konsolidasi ke pusat nanti setelah bulan April, ini rencananya akan kita migrasi ke siak terpusat, jadi data where house terpusat sehingga nanti terkait update dan lain sebagainya itu Real Time atau sesuai waktu.
Dengan migrasi ke Siak terpusat ini kita juga sedang menyiapkan diri untuk penerapan digital id di mana salah satu hal konteks KTP yang selama ini ada fisiknya akan berpindah ke digital id melalui smart phone.
Kita juga sedang menyiapkan diri untuk penerapan digital id di mana salah satu hal konkretnya adalah KTP yang selama ini ada fisiknya berupa blangko KTP atau KTP elektronik nanti akan berpindah menjadi KTP digital yang ditaruhnya pada Smart phone kita nanti ada aplikasi terkait digital id ini.
Dalam aplikasi tersebut akan ada menu kartu keluarga ada menu ktp elektronik ada menu akte kelahiran, sama seperti aplikasi pedulilindungi, kita bisa cek segala macam menyangkut pelaksanaan facom digital di mana sebentar lagi kan semua yang berbentuk kartu kartu itu akan dirubah menjadi digital dan berada di Smartphone.
Memang mungkin dilaksanakan secara bertahap karena belum semua masyarakat memiliki pemahaman dengan adanya penerapan digital ini saya kira paling tidak keluhan- keluhan masyarakat kekurangan blangko sekarang ini akan jauh berkurang karena nanti blangko yang ada itu hanya digunakan bagi mereka yang belum punya smart phone.
“Yang sudah memiliki smart phone beralihlah ke sini, karena masa sekarang sudah tidak perlu pakai kartu, juga sama memahamkan masyarakat karena pemilik smartphone itu kan sudah sangat familiar sampai ke pelosok.” tuturnya.
Ada elemen-elemen tertentu yang bisa membuat data itu aman, dan tentu nya pembuat aplikasi itu sudah bekerjasama dengan BSSN (Badan Siber dan Sandi Nasional) jadi itu sudah diperhitungkan walaupun tadi itu kan namanya orang jahat tapi paling tidak kalau kita ikuti prosedur resmi yang diarahkan oleh BSSN terkait keamanan data.
“misalnya handphonenya hilang kita kuatir karena ktp-nya kan ada di situ segala macam ada di situ mekanismenya seperti kalau kita hilang kartu ATM, lapor ke providernyalah istilahnya kan nanti dilakukan pemblokiran kemudian berdasarkan laporan, polisi memblokir kemudian setelah diblokir di daftarkan ulang, dan aplikasi ini bisa di download di bulan April nanti di Play store.” ungkapnya menutup wawancara.
(Bagindo Yakub)