BeritaDaerah

Puskesmas Pulomerak Memperingati Hari TBC Sedunia : Pengobatan Secara Gratis

×

Puskesmas Pulomerak Memperingati Hari TBC Sedunia : Pengobatan Secara Gratis

Sebarkan artikel ini

Sekilasindonesia.id, || CILEGON – Puskesmas Pulomerak hari ini memperingati Hari TBC Sedunia yang jatuh pada tanggal 23 Maret 2025 dan ini bisa terlaksana hari ini tanggal 10 April 2025 di Kantor Kecamatan Pulomerak Kota Cilegon Banten.

Saat wawancara, Kadis Kesehatan Kota Cilegon, hari ini adalah memperingati Hari TBC Sedunia dengan tema Gerakan Indonesia untuk berpolosis dengan melalui komitmen aksi nyata.

Click Here

Yang mana disini kita bersatu bersama dengan masyarakat sekitar 165 orang yang akan kita adakan pemeriksaan aksi nyata kita menemukan pertama kali cash wanding secara aktif.

Mereka ini akan kita periksa dan di ronsen, apakah mereka ini mengidap penyakit tbc atau tidak.

“Mudah-mudahan dengan adanya pemeriksaan ini bisa menurunkan angka penyakit tbc terutama di wilayah Pulomerak,” ujar drg Ratih Purnamasari.

Di tempat yang sama, Camat Pulomerak Ade Hoeru Sanjaya, sangat mengapresiasi dan mengucapkan ribuan terima kasih kepada Dinkes kota Cilegon dan puskesmas Pulomerak yang sudah memperingati Hari TBC Sedunia.

“Dan saya juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada perusahaan yang sudah mensuport dan mendorong kegiatan kita pada hari ini yang berjalan lancar,” ucapnya.

Begitu juga Ketua Pelaksana Acara drg. Novita Ambar Uma, ini agenda dalam rangka memperingati Hari TBC Sedunia merupakan rangkaian secara nasional untuk bisa menemukan sebanyak mungkin yang tersospek ataupun terduga dari lingkungan ataupun kontak erat lingkungan nya dari penderita tbc.

Untuk yang hadir disini ini memiliki kriteria kontak erat serumah dan mempunyai penyakit komurdit serta mereka ada terduga nya gejala-gejala.

“Saya berpesan pada masyarakat apabila menemui gejala batuk lebih dari dua minggu serta gejala lain yang mengarah ke gejala penyakit tbc datang ke puskesmas untuk berobat,” pesan Kepala Puskesmas Pulomerak.

Salah satu masyarakat yang hadir bernama Asnawi menuturkan pernah mengalami penyakit seperti batuk tetapi pad memasuki 27 hari puasa mengalami kembali sakit batuk sampai gemetar.

“Semoga dengan adanya pemeriksaan secara gratis ini bisa sembuh, karna saya masih memiliki beban anak yang harus saya biaya kan,” pungkasnya.

Bagindo Yakub.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d