TAKALAR, Kondisi tambak yang terletak di Kelurahan Takalar Lama, Kecamatan Mappakasunggu, Kabupaten Takalar, kini menjadi sorotan warga. Tambak yang diduga merupakan aset milik Pemerintah Kabupaten Takalar tersebut telah lama terbengkalai dan tidak mendapatkan perhatian yang memadai, sehingga mengalami kerusakan yang cukup parah.
Abdul Salam, seorang pemuda setempat, mengungkapkan bahwa tambak yang dikenal dengan sebutan “Saro” itu semestinya dikelola oleh pemerintah daerah, namun kondisinya terus memburuk akibat kurangnya perawatan.
“Tambak ini milik pemerintah, tapi sudah lama dibiarkan. Banyak kerusakan, terutama pada pamatang dan tanggul yang jebol. Beton penyangga juga banyak yang runtuh akibat ombak,” ujar Abdul Salam.
Ia menambahkan bahwa kerusakan tersebut berdampak langsung pada masyarakat, khususnya para petani tambak yang setiap hari menggantungkan hidup dari aktivitas di kawasan tersebut. Pamatang yang rusak juga kerap digunakan sebagai jalan akses ke tambak, namun karena kondisinya kian parah, akses warga menjadi terhambat.
Kami kesulitan masuk ke tambak. Jalur yang kami lewati sudah tidak aman lagi,” jelasnya.
Masyarakat pun berharap Pemerintah Kabupaten Takalar segera turun tangan untuk memperbaiki kondisi tambak tersebut. Mereka mendesak Bupati Takalar, Ir. H. Firdaus Daeng Manye, M.M., agar memerintahkan Dinas Perikanan Kabupaten Takalar melakukan rehabilitasi dan revitalisasi terhadap tambak yang merupakan aset daerah tersebut.
Jika diperbaiki, tambak ini bisa kembali memberikan manfaat, bukan hanya untuk ekonomi masyarakat, tetapi juga untuk menjaga ekosistem perikanan di wilayah ini,” tutup Abdul Salam. Minggu,6/04/2025
Suherman Tangngaji/AS