TAKALAR, Ribuan perangkat desa di Kabupaten dilanda kecemasan, pasalnya dua pekan menjelang Hari Raya Idul Fitri Alokasi Dana Desa (ADD) mereka belum dicairkan.
Belum adanya tanda-tanda akan dicairkannya ADD ribuan perangkat desa ini diakibatkan karena lambatnya proses penyelesaian Peraturan Bupati (Perbub) yang menjadi dasar pencairan ADD tersebut.
Kepala Desa Boddia, Rusli Opa mengatakan kalau persoalan ini terus berlarut-larut maka akan mempengaruhi kinerja perangkat desa yang akan berimbas pada pelayanan masyarakat.
“Kami juga menyesalkan lambannya Dinas Sosial dan PMD Takalar dalam memfasilitasi penyusunan Perbup,” kata Rusli Opa dalam keterangn tertulisnya, Senin (17/3/2025).
Kepala Desa Boddia itu berharap kepada Bupati Takalar Mohamamd Firdaus Daeng Manye agar bisa mengambil langkah-langkah taktis untuk mempercepat pencairan ADD tersebut.
“Ribuan orang dari keluarga aparat desa juga terancam tidak bisa ikut lebaran karena mereka berharap uang belanja dari ADD tersebut,” pungkas Rusli Opa.
Sementara, Kepala Dinas Sosial dan PMD Takalar Andi Rijal Mustamin membenarkan lambannya pencairan ADD tersebut. Dia berjanji akan segera berkoordinasi dengan bagian hukum sekretariat daerah (setda) Takalar.
“Perbubnya sementara diharmonisasi dibagian hukum Setda dan Provinsi Sulsel, serta Kemenkum-Ham RI, semoga secepat bisa terealisasi,” jelas pria kelahiran Bulukumba tersebut.