BABEL– Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa/Pelajar (IKAMI) Sulawesi Selatan Cabang Bangka Belitung (Babel) mengecam keras kasus dugaan korupsi yang menyeret Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan. Kasus ini telah menggerus kepercayaan publik terhadap tata kelola Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia.
Fenomena ini menjadi sorotan luas, terutama setelah munculnya dugaan pengoplosan BBM, di mana Pertamax diduga dijual sebagai Pertalite. Akibatnya, gelombang protes dari masyarakat dan netizen tak terbendung, meluapkan kekecewaan mereka melalui media sosial.
Ketua Umum IKAMI Sulsel Cabang Babel, Muhammad Tahir, mendesak agar pelaku korupsi dihukum seberat-beratnya.
Kami menuntut hukuman maksimal bagi para pelaku korupsi energi dan mendesak perombakan total di tubuh Pertamina agar mafia energi dapat diberantas,” tegas Muhammad Tahir.
Senada dengan itu, Sekretaris Umum IKAMI Sulsel Cabang Babel, Ase Habibi, menyoroti pentingnya implementasi Core Values AKHLAK di lingkungan BUMN.
Kasus ini bukan hanya mencoreng citra BUMN, tetapi juga menunjukkan perlunya penegakan nilai-nilai integritas di tengah kondisi masyarakat yang semakin sulit,” ujarnya.
Sebagai bentuk komitmen, IKAMI Sulsel Cabang Babel menegaskan akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas, memastikan semua pihak yang terlibat mendapat hukuman setimpal.
