TAKALAR– Internal SMAN 5 Takalar baru-baru ini telah dihebohkan oleh salah satu oknum penipuan dengan modus bimbingan pembuatan akun Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K) bernama Asriadi mahasiswa kesehatan masyarakat di salah satu kampus kesehatan swasta di Makassar.
Nahasnya ia juga bagian dari alumni SMAN 5 Takalar angkatan 2021. Pasalnya puluhan peserta didik kelas XII telah berhasil dikelabuinya.
Terlapor sekitar 29 siswa siswi SMAN 5 Takalar telah didoktrin dengan dalih bimbingan pembuatan akun KIP-K dengan nominal 25.000 Rp untuk biaya oenda, 24.000 Rp untuk materai, 50.000 Rp cetak kartu, 35.000 Rp pengambilan kode, 50.000 Rp perbaikan gmail.
Terkonfirmasi salah satu korban menyampaikan kepada awak media bahwa ia telah mengeluarkan biaya sebesar 184.000 bahkan ada yang sampai 300.000.
“Saya 184.000 Rp kak, bahkan si A***** sudah 300.000 dan kurang lebih sekitar 30 orang yang telah melakukan pembayaran, bahkan saya dikirimi pesan pribadi kalau sisa saya yang belum membayar dan saya segera membayar kemarin kak”, ucap Taufik, Sabtu (15/02/2024).
Fenomena diatas telah menjadi pembahasan panas diinternal keluarga alumni OSIS-KIR SMAN 5 Takalar pada Jumat malam di sekolah. Hal tersebut sontak membuat mantan Ketua OSIS SMAN 5 Takalar (2021-2022), Asmin geram atas gerakan tidak berkeadilan yang dilakukan salah satu alumni.
“Apa yang dilakukan saudara ‘Asriadi merupakan bentuk perilaku yang tercela, pasalnya puluhan teman-teman telah terjerumus kedalam perangkap yang dibuatnya dan ia telah meraup keuntungan pribadi dibalik ketidaksadaran teman-teman”, ungkap mahasiswa UNM itu.
Lebih lanjutnya Asmin membeberkan kepada semua senior-senior OSIS-KIR untuk menindaklanjuti kasus tersebut dan meminta pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Kesaksian kita semua telah mengetahui bahwa si pelaku telah mengakui perbuatannya lewat panggilan WhatsApp tadi dan sudah terekam, jika dalam waktu 1×24 jam ia tidak mengindahkan komitmennya, maka kita akan lapor ke pihak berwajib”, tegas Asmin.
Reporter : Andika Asb