PANGKALPINANG, Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Pangkalpinang Agustian Safitri turut mengomentari peresmian pembangunan pabrik hilirisasi timah PT. Batam Timah Sinergi melalui peletakan batu pertama di Sei Lekop, Batam, Jumat (24/01) kemarin.
Menurutnya Bangka Belitung juga bisa menjadi hilirisasi yang menerapkan prinsip ramah lingkungan dan konsep green energy. Konsep ini penting dilakukan di Bangka Belitung sebagai langkah untuk membangun ekosistem industri dalam negeri yang terintegrasi dan berkelanjutan,
“Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga berpotensi sebagai lokasi pembangunan pabrik hilirisasi timah seperti yang dibuat Kepulauan Riau. Bangka Belitung juga bisa menjadi daerah yang kompetitif dalam industri pemrosesan, peleburan, pemurnian, dan penjualan timah untuk mengambil posisi strategis seperti yang dilakukan di Batam”, ucap Agustian, Sabtu (25/01/2025).
Menurutnya, apabila hal serupa dibangun di Bangka Belitung maka hilirisasi tambang memberikan nilai tambah yang signifikan bagi perekonomian lokal dan nasional,
“Hilirisasi hasil tambang membawa manfaat besar untuk perekonomian kita, terlebih lagi Bangka Belitung merupakan sumber timah terbesar maka sangat penting untuk meningkatkan ekonomi secara keseluruhan,” jelasnya.
Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Pangkalpinang ini juga menyampaikan ucapan selamatnya kepada PT. Batam Timah Sinergi lantaran sudah berdiri di Batam, Kepulauan Riau. Ia berharap hal serupa dapat juga didirikan di Bangka Belitung sebagai penghasil timah terbesar di dunia,
“Selamat dan sukses atas berdirinya pabrik hilirisasi timah PT. Batam Timah Sinergi di Batam, semoga juga bisa direalisasikan di Bangka Belitung sebagai sumber timah terbesar di dunia sehingga pembangunan pabrik ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam pengembangan industri serta memberikan kontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional,” tutup Agustian.(*)
