Daerah

PKM Polongbangkeng Utara Gencar Edukasi dan  Fogging untuk Cegah DBD di Wilayah Kerjanya

×

PKM Polongbangkeng Utara Gencar Edukasi dan  Fogging untuk Cegah DBD di Wilayah Kerjanya

Sebarkan artikel ini

TAKALAR – Puskesmas Kecamatan Polongbangkeng Utara (Polut),Kabupaten Takalar terus melakukan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit demam berdarah dengue (DBD) di wilayah kerjanya. Salah satu langkah yang dilakukan adalah kegiatan fogging yang kali ini difokuskan di Desa Parang Baddo, setelah adanya laporan salah satu warga terpapar DBD.

Kegiatan fogging ini dipimpin langsung oleh Kepala Puskesmas Polut, Hj. Indriani Safitri, AM, SKM, M.Tr.Adm.Kes, yang turut didampingi oleh Kepala Desa Parang Baddo dan tim dari Puskesmas Kecamatan Polut. Mereka bekerja sama untuk memastikan lingkungan bebas dari nyamuk Aedes aegypti, penyebab utama penyebaran penyakit DBD.

Click Here

Dalam keterangannya, Hj. Indriani menjelaskan bahwa kegiatan fogging bertujuan untuk mengurangi populasi nyamuk penular penyakit, seperti DBD. “Tujuan kami adalah mengurangi risiko penularan penyakit, mendukung upaya pengendalian, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menciptakan lingkungan yang sehat,” ungkapnya. Sabtu,25/01/2025

Lebih lanjut, Kepala Puskesmas Polut juga menyampaikan harapannya melalui program ini. Ia berharap jumlah kasus penyakit akibat nyamuk dapat berkurang, kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan nyamuk meningkat, serta perilaku masyarakat berubah menjadi lebih proaktif dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Selain melakukan fogging, Puskesmas Polut juga aktif memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pencegahan dan penularan nyamuk. “Kami terus mendorong masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) serta melakukan gerakan 3M Plus, yaitu menguras, menutup, dan mendaur ulang barang bekas, serta menggunakan obat nyamuk bila diperlukan,” tambahnya.

Kegiatan ini tidak hanya melibatkan petugas kesehatan, tetapi juga masyarakat setempat. Partisipasi aktif warga dalam mendukung program ini menjadi kunci keberhasilan menciptakan lingkungan yang bebas dari nyamuk penular penyakit.

Dengan adanya upaya yang terintegrasi ini, Kepala Puskesmas Polut optimis bahwa Desa Parang Baddo dapat menjadi contoh bagi wilayah lain dalam pencegahan penyakit DBD. “Kami berharap kolaborasi antara masyarakat, pemerintah desa, dan stakeholder lainnya terus terjalin untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan aman bagi semua,” tutup Hj. Indriani.

Suherman Tangngaji

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d