TAKALAR – Ratusan tenaga honorer RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle yang telah puluhan tahun mengabdi menggelar aksi demonstrasi pada Jumat (03/01/2025). Para honorer ini menuntut kepastian terkait gaji dan status kerja mereka yang hingga kini dianggap belum memadai.
Menanggapi aksi tersebut, Direktur Utama RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle, dr. H.Ruslan Ramli, segera mengadakan pertemuan bersama jajaran manajemen rumah sakit, serta perwakilan demonstran. Dalam pertemuan tersebut, dr. H.Ruslan menunjukkan sikap terbuka dan optimisme terhadap penyelesaian permasalahan yang dihadapi.
“Kami sudah beberapa kali melakukan pertemuan dengan Istansi BKD dan menjelaskan bahwa BLUD boleh mengangkat pegawai sendiri. Saat ini, proses tersebut sedang berjalan. Namun, jika dikatakan tidak sejahtera, itu tidak sepenuhnya benar. Ada pembagian jasa yang tidak membedakan antara ASN dan non-ASN,” jelas dr.H.Ruslan.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa Rancangan Peraturan Bupati (Ranperbup) mengenai pola pengelolaan BLUD telah diserahkan kepada pemerintah daerah untuk segera disahkan menjadi Perbup. Hal ini diharapkan dapat memberikan kejelasan status bagi seluruh tenaga honorer yang di RSUD H.Padjonga Daeng Ngalle
“Kami berharap semua tenaga non-ASN nantinya bisa memiliki status yang jelas. Setelah aksi ini, mari kita kembali fokus memberikan pelayanan sambil menunggu proses yang tidak bisa selesai dalam waktu 24 jam,” tutup dr.H Ruslan Ramli
Aksi demonstrasi ini menjadi momentum penting untuk memperjuangkan hak-hak tenaga honorer, sekaligus mendorong komitmen manajemen RSUD H. Padjonga Daeng Ngalle untuk menciptakan kesejahteraan yang lebih baik bagi semua pegawainya.
Suherman Tangngaji