SEKILAS INDONESIA, TAKALAR – Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Takalar mulai memproduksi sendal anyam, dalam sehari satu Warga Binaan bisa menghasilkan dua sendal anyam siap pakai.
Kepala Subseksi Bimbingan Kerja, Abd. Kadir, mengatakan jika ada 10 Warga Binaan yang terlibat dalam produksi sendal anyam, satu sendal anyam dijual dengan harga Rp30 ribu. “Saat ini kami menerima pesanan sendal anyam dari Bank BRI sebanyak 16 buah, Warga Binaan fokus menyelesaikan itu,” kata Abd. Kadir, Jumat (25/10/2024).
Abd. Kadir menambahkan jika bahan baku menjadi salah satu kendala yang dihadapi dalam pembuatan sendal anyaman, sehingga membuat produksinya terhambat. “Bahan bakunya berupa spon alas dan anyaman tikar yang kemudian dicetak sesuai bentuk kaki. Bahan baku ini dipesan dari luar, dan ini kadang yang telat datang,” tambahnya.
Menanggapi produktivitas Warga Binaannya, Kepala Lapas Takalar, Mansur, memberi apresiasi dan berharap sendal anyaman bisa menjadi produk yang diminati masyarakat di luar. “Kami ingin produk ini bisa dikenal masyarakat, sebagai bukti keberhasilan pembinaan kami, keberhasilan itu tentu tidak bisa lepas dari peran dan dukungan pemerintah setempat,” kata Mansur.
Ia berharap melalui pembinaan keterampilan Warga Binaan punya aktivitas positif selama menjalani masa pembinaan, sekaligus punya bekal saat bebas nanti. “Ini bisa membangun citra positif bagi Warga Binaan dan Lapas,” tambahnya.
Salah seorang warga binaan, SW, merasa senang bisa terlibat dalam pembuatan sendal anyam. “Kami punya aktivitas untuk mengusir rasa jenuh selain itu, kami juga paham cara membuat sandal anyam,” kata SW.(*)
Hello.This post was really interesting, particularly because I was investigating for thoughts on this topic last Wednesday.