SEKINDO, MARIORIAJA – Tim Pengabdi Universitas Negeri Makassar (UNM) yang berkolaborasi dengan Universitas Lamappapoleonro melaksanakan pembukaan dan sosialisasi Program Pemberdayaan Desa Binaan (PDB) tahun 2024 di Desa Marioriaja. Program yang diketuai oleh Prof. Dr. Rosmini ini mengusung tema “Integrasi Peternakan dan Pertanian dalam Mewujudkan Masyarakat Mandiri Pangan dan Energi untuk Mendukung Ekonomi Hijau .”
Program ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan berbasis integrasi antara sektor peternakan dan pertanian. Salah satu fokus utama adalah memanfaatkan limbah peternakan dan pertanian untuk menciptakan pupuk organik dan sumber energi alternatif, guna mendukung terciptanya masyarakat yang mandiri dalam hal pangan dan energi. Selain itu, program ini juga mendukung pencapaian ekonomi hijau, di mana praktik-praktik ramah lingkungan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
Dalam acara pembukaan dan sosialisasi yang berlangsung pada awal tahun 2024, Prof. Rosmini menjelaskan pentingnya sinergi antara teknologi dan partisipasi aktif masyarakat dalam mencapai tujuan pemberdayaan desa. “Kami percaya bahwa dengan mengintegrasikan peternakan dan pertanian secara efektif, masyarakat dapat menjadi lebih mandiri dan berkelanjutan. Program ini tidak hanya membantu meningkatkan hasil pertanian dan peternakan, tetapi juga mendukung pengelolaan lingkungan yang lebih baik,” ujar Prof. Rosmini.
Sosialisasi ini dihadiri oleh warga Desa Marioriaja, kelompok tani, serta para tokoh masyarakat yang antusias mengikuti penjelasan terkait manfaat program. Melalui sosialisasi ini, masyarakat diperkenalkan pada berbagai teknologi pertanian modern dan teknik pengelolaan limbah yang dapat diaplikasikan secara langsung dalam kehidupan mereka.
Kepala Desa Marioriaja, Bapak Hasminullah, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap program ini. Menurutnya, program pemberdayaan desa yang dipelopori oleh tim pengabdi UNM dan Universitas Lamappapoleonro ini merupakan langkah nyata dalam meningkatkan keseja hteraan masyarakat. “Kami sangat berterima kasih atas inisiatif dan dukungan dari kedua universitas. Program ini membuka wawasan baru bagi masyarakat kami tentang cara memanfaatkan potensi lokal secara optimal. Kami berharap program ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi desa kami,” ujar Bapak Hasminullah.
Selain meningkatkan produktivitas pertanian dan peternakan, program ini juga diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan melalui praktik pertanian yang ramah lingkungan dan efisien. Dengan adanya integrasi antara sektor peternakan dan pertanian, masyarakat Desa Marioriaja diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pangan dan energi secara mandiri, sekaligus berkontribusi pada terciptanya ekonomi hijau.
Keberhasilan program ini tidak lepas dari dukungan penuh dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM), yang telah memberikan pendanaan untuk mewujudkan visi pemberdayaan desa yang berkelanjutan. Program ini diharapkan menjadi model bagi desa-desa lain dalam mengembangkan potensi lokal dan membangun masyarakat yang lebih mandiri dan berdaya saing.