Daerah

UPT SD Negeri 113 Inpres Laikang Gelar Workshop Penerapan Inovasi dan Penggunaan Cerdik Peningkatan Karakter

×

UPT SD Negeri 113 Inpres Laikang Gelar Workshop Penerapan Inovasi dan Penggunaan Cerdik Peningkatan Karakter

Sebarkan artikel ini

Sekilas Indonesia | TAKALAR 

Menghadapi berbagai berita yang melibatkan peserta didik dalam kasus degradasi moral seperti perkelahian, penggunaan gadget tanpa kontrol, pernikahan dini, bullying, penggunaan narkoba, dan merokok, penurunan pendidikan karakter menjadi perhatian utama. Penurunan ini menghambat tercapainya cita-cita luhur bangsa Indonesia yang bermartabat, Untuk itu UPT SD Negeri 113 Inpres Laikang menggelar Workshop Penerapan Inovasi dan penggunaan “Cerdik” ( Catatan Reflektif Peserta Didik) dalam Peningkatkan Karakter

Click Here

Pelaksanaan Kegiatan workshop ” Cerdik” ini dilaksanakan dan telah di Aplikasikan sejak bulan 10 januari 2022, dan sampai sekarang

Kepala UPT SD Negeri 113 Inpres Laikang, Wahyuni, S.Pd., M.Pd. menjelaskan bahwa rendahnya sikap berkarakter peserta didik tercermin dari hasil rapor mutu rendah tahun 2021 dan rapor pendidikan tahun 2022 yang menunjukkan kategori sedang. Letak sekolah yang jauh dari pusat kota, rendahnya pendidikan, dan faktor ekonomi yang kurang dari orang tua turut mempengaruhi kondisi ini. Penggunaan teknologi informasi seperti gadget secara bebas juga memperburuk keadaan.

Sebelum penerapan inovasi Cerdik, berbagai upaya telah dilakukan seperti menjadikan guru dan siswa kelas enam sebagai teladan dalam hal religiusitas, nasionalisme, dan tanggung jawab. Namun, metode ini kurang efektif karena memerlukan waktu lama dan tidak bersumber dari dalam diri peserta didik. Untuk mengatasi hal ini, Ibu Wahyuni mengusulkan inovasi pembiasaan melakukan hal-hal baik melalui catatan harian kegiatan. Inovasi ini dikenal sebagai Cerdik (Catatan Reflektif Peserta Didik) yang bertujuan memberikan kesadaran kepada siswa tentang nilai kebaikan yang mereka alami secara rutin, sehingga nilai-nilai karakter baik dapat tertanam dalam diri mereka. “Ujarnya

Penggunaan Cerdik dilakukan dengan membiasakan peserta didik menulis pada lembar catatan setiap harinya. Melalui Cerdik, siswa dilatih untuk selalu berfikir positif dan peduli terhadap diri sendiri serta lingkungan sekitar. Kebiasaan baik ini berasal dari dalam diri peserta didik, yang diharapkan menjadi karakter yang melekat pada mereka. Cerdik melibatkan empat tahapan pembelajaran reflektif: deskripsi pengalaman, refleksi pengalaman, penarikan nilai, dan strategi untuk pengalaman baru.

Adapun Tujuan dan manfaat dari inovasi Cerdik (Catatan Reflektif Peserta Didik) ini antara lain:
– Meningkatkan persentase karakter religius, seperti melaksanakan shalat wajib secara rutin.
– Meningkatkan persentase karakter nasionalisme, seperti mengikuti upacara bendera dan mengidolakan pahlawan kemerdekaan.
– Meningkatkan persentase karakter mandiri, seperti mengerjakan tugas secara sadar dan mandiri.
– Meningkatkan persentase karakter gotong royong, seperti berkolaborasi dengan teman dalam memecahkan persoalan kelompok.
– Meningkatkan persentase karakter integritas, seperti disiplin dan bertanggung jawab saat mengikuti pembelajaran.
-Meningkatkan persentase karakter religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas peserta didik.
-Meningkatkan hasil belajar peserta didik.
-Membuat orang tua bangga dengan karakter yang dimiliki anaknya. Tutup Wahyuni, S.Pd., M.Pd.

Suherman Tangngaji

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d