TAKALAR, suasana khidmat dan bersemangat memenuhi acara Musyawarah Pimpinan Cabang Dewan Masjid Indonesia (DMI). Acara tersebut dihadiri oleh H. Hengky Yasin, yang dikenal sebagai Bakal Calon Bupati Takalar 2024 dari partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Kehadiran H. Hengky Yasin dalam musyawarah ini menunjukkan komitmennya untuk mendekatkan diri dengan tokoh agama dan komunitas keagamaan di Takalar., Minggu, 30/6/2024
Dalam sambutannya, H. Hengky Yasin mengungkapkan pentingnya peran dewan masjid dalam membangun kesadaran spiritual dan moral di masyarakat. Beliau menekankan perlunya kolaborasi antara pemerintah daerah dan lembaga keagamaan untuk menghadirkan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat Takalar.
Acara yang dihadiri oleh pimpinan dan anggota Dewan Masjid Indonesia cabang Galesong ini juga menjadi momentum bagi H. Hengky Yasin untuk mendengarkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial dan ekonomi. Beliau menekankan pentingnya partisipasi aktif dari masyarakat dalam proses pembangunan dan perubahan yang diinginkan oleh warga Takalar.
Para hadirin, termasuk tokoh masyarakat dan aktivis agama, menyambut baik kehadiran H. Hengky Yasin dalam musyawarah ini. Mereka menyampaikan harapan agar setiap kebijakan yang diusung oleh calon pemimpin, termasuk H. Hengky Yasin, dapat mengakomodasi kebutuhan dan aspirasi masyarakat Takalar secara menyeluruh.
Dalam interaksi informal setelah acara, H. Hengky Yasin turut berbaur dengan jamaah dan anggota Dewan Masjid Indonesia. Beliau menyempatkan waktu untuk mendengarkan cerita dan pengalaman dari masyarakat, serta menjelaskan visi dan misinya untuk mewujudkan Takalar yang lebih baik dan berkeadilan bagi semua.
Kehadiran H. Hengky Yasin dalam acara Musyawarah Pimpinan Cabang DMI cabang Galesong tidak hanya sebagai bentuk dukungan terhadap nilai-nilai keagamaan dan kebersamaan, tetapi juga sebagai bagian dari upaya nyata untuk mempererat hubungan dengan komunitas agama yang merupakan pilar utama dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat Takalar.
Suherman Tangngaji