TAKALAR – H. Hengky Yasin (HHY) dan Fahruddin Rangga (FR) menjalin komunikasi menjelang Pilkada Takalar 2024. Keduanya bertemu secara tak terduga dalam kunjungan kerja dan melanjutkan diskusi di tempat penginapan yang sama. Menurut Fahruddin Rangga, pertemuan ini meski tidak direncanakan, menjadi momen penting untuk membahas berbagai persoalan, termasuk dinamika Pilkada Takalar sebelumnya.
Fahruddin Rangga menekankan pentingnya keikhlasan dalam membangun kebersamaan tanpa paksaan. Ia berharap Hengky Yasin dapat menilai dan memahami dirinya secara objektif, tanpa dipengaruhi oleh pihak lain. Menurutnya, partai perlu melihat gambaran yang jelas melalui survei untuk menentukan pasangan yang paling cocok.
Terkait visi pembangunan ekonomi Takalar, Rangga menyoroti potensi besar hasil laut Takalar yang selama ini belum dimanfaatkan sepenuhnya. Dengan pesisir sepanjang 74 km, ia mengusulkan pembentukan wadah pengelolaan hasil laut untuk menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Rangga juga menyampaikan bahwa setiap kecamatan di Takalar memiliki karakteristik dan potensi yang berbeda-beda, yang perlu dikelola dengan baik melalui alokasi anggaran di APBD.
Sebagai bukti kesiapannya, Rangga mengikuti Fit and Proper Test dengan partai DEMOKRAT, HANURA, dan PDIP, serta mengembalikan formulir ke partai PPP. Dalam wawancara eksklusif dengan media Sekilas Indonesia, Rangga, yang juga anggota Komisi C dan politisi Golkar, menanggapi berbagai isu.
Mengenai doa dan restu keluarga, Rangga menekankan pentingnya doa orang tua, khususnya doa ibu. Ia juga membahas arti kekaderan dalam Partai Golkar, yang diukur melalui prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tidak tercela. Menurutnya, kader yang sudah lama di partai memiliki nilai lebih dibandingkan yang baru bergabung.
Fahruddin Rangga menegaskan bahwa rekomendasi partai Golkar untuk Pilkada Takalar berdasarkan hasil survei. Survei tahap pertama telah selesai, dan hasilnya menunjukkan potret awal masing-masing figur. Rangga mencatat perolehan suara dalam Pilcaleg sebelumnya hampir mencapai 28 ribu tanpa transaksi membeli suara, menunjukkan kepercayaan masyarakat padanya.
Ia menyampaikan bahwa survei simulasi selanjutnya akan menentukan tren terbaik pasangan calon, mengidentifikasi tingkat pengenalan dan keterpilihan. Hasil survei kedua akan menunjukkan potensi pasangan terkuat dalam Pilkada Takalar 2024. (Suherman Tangngaji)